LANGKAH-LANGKAH MENEMBUS BEASISWA LUAR NEGERI -BUKU ANTOLOGI - KISAH 5 BENUA
DREAM BIG, BELIEVE BIG, PRAY BIG
Ternyata anak bangsa tak sedikit yang meraih kesuksesan luar biasa. Tak sedikit pula yang mengharumkan nama Indonesia di belahan benua.
sumber: Google
Buku yang kali ini saya ulas adalah buku antologi pecahan dari buku sebelumnya “Kirmizi Beyaz”. Maksudnya, buku ini juga bagian dari pengarang yang sama, Budy Sugandi, dkk.
Buku yang telah saya khatamkan ini, hampir mirip dengan buku Kirmizi Beyaz, yaitu menceritakan perjalanan mahasiswa/i Indonesia yang memilih dan menjalani hidup di Negara-Negara hebat. Namun, buku Kisah 5 Benua ini, lebih banyak Negara yang akan diceritakan.
Baca ulasan tentang Kirmizi Beyaz terlebih dahulu, maka akan tahu perbedaanya. Klik di sini.
Alasan saya memilih buku ini, karena awalnya saya ingin melanjutkan S2 ke luar negeri. Turki, adalah tujuan utamanya. Karena, Turki memiliki sejarah yang sangat berkait erat dengan Islam. Selain itu, untuk nilai TOEFL tak perlu tinggi, sebab nantinya mereka lebih mengutamakan bahasa lokal.
Berbagai macam info saya ikuti mulai dari akhir kelulusan S1 saya, 2017. Membaca artikel, searching nama kampus-kampus yang ada di luar negeri, persyaratan, melatih kemampuan B. Inggris yang tak seberapa, mencari info lembaga yang memberikan jalur beasiswa, dan lain-lain.
Awalnya masih semangat dengan rutinitas tersebut. Namun lama kelamaan, rasanya sia-sia. Mengapa? Karena, jalur beasiswa Turki sudah tutup pendaftaran (saya terlambat). Dan akhirnya saya menyerah.
Iya, saya menyerah. Lalu memulai pada tahun berikutnya, 2019 ini. Saya mulai ikut kelas online bimbingan, bagaimana mendapatkan beasiswa luar negeri, terutama Turki. Ah, lagi-lagi begitu sulit rintangan yang saya hadapi. Lagi, semangat itu kendor. Dan hingga detik ini, hanya menjadi mimpi saya, yang mungkin tak akan pernah terwujud.
Tetapi, semoga Allah memberikan jalan yang lebih indah dari sebelumnya. Yaitu mewujudkan mimpi saya yang lain (ke Mesir) untuk belajar sanad Al-qur’an. Aamiin...
Upss...! kepanjangan curhatnya. Maaf ya, kita kembali pada ulasan buku ini.
Buku KISAH 5 BENUA ini cocok sekali bagi kamu yang memiliki cita-cita ingin kuliah di luar negeri. Kamu bisa mengambil pelajaran; pengalaman, kerja keras, strategi, cara meraih mimpi, para mahasiswa/i yang telah meraih kesuksesan di sana.
Nah, sedikit akan saya sharing, bagaimana mereka berusaha keras untuk dapat meraih mimpi kuliah di luar negeri;
Sayangnya, buku yang telah saya khatamkan ini, datangnya terlambat. Keinginan yang dulu sudah memudar sekarang. Memang, setelah membaca buku ini, ada keinginan untuk hal itu, tetapi rasanya tak mungkin.
Yah, boleh jadi teman-teman yang lain memiliki mimpi seperti yang ada di buku ini, bisa jadi solusi tambahan.
Ternyata anak bangsa tak sedikit yang meraih kesuksesan luar biasa. Tak sedikit pula yang mengharumkan nama Indonesia di belahan benua.
sumber: Google
Buku yang kali ini saya ulas adalah buku antologi pecahan dari buku sebelumnya “Kirmizi Beyaz”. Maksudnya, buku ini juga bagian dari pengarang yang sama, Budy Sugandi, dkk.
Buku yang telah saya khatamkan ini, hampir mirip dengan buku Kirmizi Beyaz, yaitu menceritakan perjalanan mahasiswa/i Indonesia yang memilih dan menjalani hidup di Negara-Negara hebat. Namun, buku Kisah 5 Benua ini, lebih banyak Negara yang akan diceritakan.
Baca ulasan tentang Kirmizi Beyaz terlebih dahulu, maka akan tahu perbedaanya. Klik di sini.
Alasan saya memilih buku ini, karena awalnya saya ingin melanjutkan S2 ke luar negeri. Turki, adalah tujuan utamanya. Karena, Turki memiliki sejarah yang sangat berkait erat dengan Islam. Selain itu, untuk nilai TOEFL tak perlu tinggi, sebab nantinya mereka lebih mengutamakan bahasa lokal.
Berbagai macam info saya ikuti mulai dari akhir kelulusan S1 saya, 2017. Membaca artikel, searching nama kampus-kampus yang ada di luar negeri, persyaratan, melatih kemampuan B. Inggris yang tak seberapa, mencari info lembaga yang memberikan jalur beasiswa, dan lain-lain.
Awalnya masih semangat dengan rutinitas tersebut. Namun lama kelamaan, rasanya sia-sia. Mengapa? Karena, jalur beasiswa Turki sudah tutup pendaftaran (saya terlambat). Dan akhirnya saya menyerah.
Iya, saya menyerah. Lalu memulai pada tahun berikutnya, 2019 ini. Saya mulai ikut kelas online bimbingan, bagaimana mendapatkan beasiswa luar negeri, terutama Turki. Ah, lagi-lagi begitu sulit rintangan yang saya hadapi. Lagi, semangat itu kendor. Dan hingga detik ini, hanya menjadi mimpi saya, yang mungkin tak akan pernah terwujud.
Tetapi, semoga Allah memberikan jalan yang lebih indah dari sebelumnya. Yaitu mewujudkan mimpi saya yang lain (ke Mesir) untuk belajar sanad Al-qur’an. Aamiin...
Upss...! kepanjangan curhatnya. Maaf ya, kita kembali pada ulasan buku ini.
Buku KISAH 5 BENUA ini cocok sekali bagi kamu yang memiliki cita-cita ingin kuliah di luar negeri. Kamu bisa mengambil pelajaran; pengalaman, kerja keras, strategi, cara meraih mimpi, para mahasiswa/i yang telah meraih kesuksesan di sana.
Nah, sedikit akan saya sharing, bagaimana mereka berusaha keras untuk dapat meraih mimpi kuliah di luar negeri;
- NIAT YANG KUAT. Ini yang terkadang belum kita miliki (khususnya saya). Niat ada tapi hanya 50%. Sedangkan mereka, lebih.
- MERANCAN NEGARA TUJUAN. Jika niat telah terbentuk, sebaiknya lebih banyak mencari info tentang Negara yang kita mau. Sehingga kita bisa lebih menguasai segala kemungkinan nantinya.
- MEMPERSIAPKAN BEKAL. Sebagian pengalaman mereka, melatih mental dan memperdalam keinginan untuk kuliah di luar negeri pada saat SMA atau bahkan ada yang masih SMP (mereka tahu arah mimpi yang ingin dicapai), jadi berlatih dibidang yang ingin dicapai sejak awal. Seperti belajar bahasa Negara yang ingin dituju. Dan lagi, saya tak memiliki ini.
- BERANI MENGAMBIL RESIKO. Di buku ini ada yang menceritakan, dia rela menyisihkan gaji (padahal kecil) untuk mengambil kursus persiapan TOEFL/ IELTS, dan harus rela memperkecil waktu istirahat, serta membagi waktu kerja dengan belajar. Dia tahu, untuk biaya kursus itu tak murah, (memang, saya tahu harganya). Dan itu pun belum tentu sekali tes kita lulus dengan skor yang tinggi. Jika rendah, ya ikut ulang lagi (jika mau), dan bayar lagi. (itu yang saya tahu dari sebagian tempat kursus). Dan saya bernyali kecil untuk mengambil resiko itu, jadi hanya belajar otodidak, alhasil sangat tak bagus. Hahaha...
- BANYAK SHARING DAN SEARCHING. Seharusnya memang kita harus memiliki teman yang sejalan. Jadi akan terasa ringan dan mudah. Lebih bagusnya, kita dapat jalin komunikasi dengan mereka yang ada pengalaman di luar negeri (kakak Alumni), atau searah dengan kita. Dan ini saya terlambat mencarinya. Cari tahu banyak soal link-link yang memberi beasiswa.
- SERING MENULIS. Ini sangat membantu, sebab salah satu persyaratan yang diminta adalah menuliskan motivasi/ alasan kenapa kita memilih Negara tersebut sebagai tujuan. Tentu tulisannya dalam bahasa inggris ya guys...Jangan Berhenti Berusaha. Terus mencoba adalah tindakan yang seharusnya dimiliki oleh pejuang.
- JANGAN TAKUT MENCOBA DAFTAR KE JALUR APA SAJA. Sering-sering cari info. Dan biasanya setiap tahun atau pertengahan tahun, kampus-kampus di Jakarta banyak mengadakan stand bazaar pembukaan link kampus luar negeri. Biasanya para alumni akan standby di stand untuk memberikan informasi tentang kampus mereka.
- KANTONGI LoA. Bagi kalian yang ikut jalur beasiswa, harus kudu tahu ini, LoA ( Letter of Acceptance). Baca buku ini, jadi tahu apa LoA. Tidak semua jalur beasiswa memberi syarat ini.
- ALAT TEMPUR. Biasanya setiap kampus/ lembaga pemberi beasiswa meminta persyaratan; CV (Curriculum Vite), hasil TOEFL/ IELTS, surat rekomendasi atasan (jika sudah kerja) atau dosen pembimbing sebelumnya, legalisir ijazah dan transkip nilai dalam bahasa inggris, motivation letter, form registrasi.
Sayangnya, buku yang telah saya khatamkan ini, datangnya terlambat. Keinginan yang dulu sudah memudar sekarang. Memang, setelah membaca buku ini, ada keinginan untuk hal itu, tetapi rasanya tak mungkin.
Yah, boleh jadi teman-teman yang lain memiliki mimpi seperti yang ada di buku ini, bisa jadi solusi tambahan.
Oh ya, sebaiknya siapkan plan B, untuk antisipasi jika plan A kita gagal.
FYI; khatam buku ini sudah lama, tapi baru sekarang bisa di-review.
Langkat, 28 September 2019.
0 Response to "LANGKAH-LANGKAH MENEMBUS BEASISWA LUAR NEGERI -BUKU ANTOLOGI - KISAH 5 BENUA"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys