Mitos vs Fakta; Ujian Menjelang Pernikahan
Berbicara masalah pernikahan, rasanya tak kunjung usai dari benak saya. Unek-unek kejadian dan peristiwa saat acara bulan lalu masih membekas jelas dalam isi perut saya. Oleh sebab itu, celoteh saya akan selalu menyerempet kepada hal-hal kejadian pernikahan saya. Semoga tidak bosan ya...
Katanya, menjelang hari bahagia ―menikah―akan selalu dihampiri berbagai ujian. Entah dari calon pasangan kita, keluarga kita sendiri, keluarga calon, bisa juga dari mantan dan lain sebagainya.
Faktanya, dalam hidup memang akan selalu ada saja ujian. Bukan hanya saat menjelang hari pernikahan saja, namun dalam keseharian kita juga akan selalu Allah uji sesuai dengan kadar kemampuan kita. Dan kebetulan kadar masa itu ―sedang mempersiapkan pernikahan―makanya, kita jadi ‘baper’ lalu bilang, “ini adalah ujian pernikahan.”
Lantas, benarkah ujian menjelang pernikahan itu benar adanya? Menurut saya bisa benar, bisa juga salah. Mengapa? (Mari saya jabarkan) hehe...
- PERNYATAAN SALAH ―Adanya Ujian Menjelang Pernikahan.
Pernyataan ini bisa salah jika kita lihat dari sudut pandang berbeda. Maksudnya, dari pernyataan saya di atas yang menyatakan bahwa hidup ini memang akan selalu ada ujian. Nah, jika kalian setuju dengan pernyataan saya, maka ujian menjelang pernikahan ‘tidak benar’ alias salah.
Pertanyaanya adalah apakah jika kita tidak menikah, ujian dalam hidup kita bisa sirna? Tentu tidak, bukan? Karena pada hakikatnya ujian memang akan selalu ada selama kita masih hidup di dunia. Begitupun hidup di akhirat, maka lain lagi tingkat ujian yang kita hadapi.
- PERNYATAAN BENAR ― Adanya Ujian Menjelang Pernikahan.
Setiap orang tentu memiliki cara pandang yang berbeda, begitupun saya. Ujian saat menikah bisa dikatan benar, karena memang kondisi pada saat itu saya dalam persiapan pernikahan. Mungkin teman-teman yang pernah mengalaminya juga akan mengatakan ‘benar’ bahwa ujian saat menjelang pernikahan itu benar adanya. Sebab, posisinya memang lagi proses nikah.
Namun, terlepas dari semua pernyataan benar atau salah, mitos atau fakta pernyataan tersebut bukanlah hal yang perlu diperdebatkan. Tak ada untungnya juga, bukan?
Tetapi, yang perlu digaris bawahi atau yang ingin saya sampaikan ialah;
- Pertama; Hidup kita ini ibarat pohon, semakin tinggi menjulang, maka semakin banyak angin yang akan menerpa kita. Artinya, saat kita memutuskan ingin menikah, saat itulah Allah telah naikkan satu level dari kehidupan kita yang sebelumnya. Maka, Allah uji kita dengan kondisi yang sesuai pada saat itu. Sama seperti ketika kita SD (Sekolah Dasar) naik ke SMP, lalu lanjut ke SMA. Bukankah, kita selalu diberi ujian oleh guru?
- Kedua; Menikah itu ibadah. Sudah pasti, hal-hal yang berhubungan dengan ke-taat-an kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jelas mengundang kebencian pihak syetan, iblis dkk. sehingga, ada saja bisikan-bisikan cemas dan ketakutan-ketakutan yang belum pasti terjadi terlintas ke dalam hati dan pikiran kita. Oleh sebab itu, kita sering disarankan untuk memperkuat ibadah (mendekatkan diri kepada Allah) saat menjelang hari pernikahan itu semakin dekat. Karena godaan akan semakin tinggi levelnya.
- Ketiga; Positif Thinking. Ujian itu artinya kita akan naik kelas, naik derajat, dan naik kualitas diri kita. Tetapi jika lulus. Dan untuk mencapai kelulusan tersebut, kita harus belajar; sabar, sholat, banyak berdoa ―minta kemudahan, petunjuk dan kekuatan ―dalam segala urusan kita. Intinya semakin dekat dengan Allah jika ingin lulus ujian.
- Keempat; Hindari ngobrol ―VC, chattingan― dengan calon pasangan untuk hal-hal yang tidak penting dan jangan mengumbar postingan khitbah atau kemesraan (berdua-duaan)-. Ingat! Belum halal, dan bisa jadi Allah gagalkan rencana pernikahan kita. Seperti di dalam hadits, “Sembunyikanlah khitbah dan umumkanlah pernikahan.”
Pada hakikatnya, semua ujian itu akan selalu ada disaat apa pun dan di mana pun, apalagi ketika kita berada di jalan Allah (mendekatkan diri kepada Allah), beribadah lebih taat lagi (menikah), dan sebagainya. Pasti lah setan dan teman-temannya akan selalu menggoda kita, serta membisik-bisikkan hal-hal yang kita takuti dan khawatirkan.
Demikianlah sharing saya kali ini, yang sudah lama sekali tidak menulis, jadi terasa bingung juga mau memulai. Jadi maaf ya jika ada ketidakpuasan dalam tulisan saya. Yang pasti ambil saja nilai positifnya ya...
Aceh-Bireuen, 21 Des 2019.
0 Response to " Mitos vs Fakta; Ujian Menjelang Pernikahan "
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys