PILIH DIMULIAKAN / INGIN DISAMARATAKAN?

“wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”

(Qs. AL-Hujuraat: 13)

Di dunia ini, Allah hanya menciptakan dua gender saja. Yaitu lelaki dan perempuan. Dan keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ingatlah bahwa Allah itu Maha Adil, sehingga tidak ada yang cacat atas ciptaanNya.

Kali ini, saya ingin membahas bagian perempuan.

Iya, perempuan, atau wanita.

Kalau kamu terlahir sebagai wanita, kamu bahagia tidak?

Sebenarnya wanita itu adalah yang paling beruntung.

Disamping dia dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu (multi-tasking). Di dalam Islam ia begitu beruntung. Seperti;

Saat menjadi anak yang sholeh/ah, ia menjadi penyejuk hati kedua orang tuanya dan pembawa kemuliaan di dunia dan akhirat.
Saat ia menjadi istri sholeha, ia adalah perhiasan yang terbaik di dunia. Dan menjadi bidadari di surga kelak.
Saat ia menjadi ibu, . Allah hadiahkan surga ada di telapak kakinya. Dan segala do’anya Allah kabulkan tanpa penghalang.

Namun, terkadang banyak wanita yang terlahir ke dunia ini tidak sadar dan tidak mengerti bahwa dirinya sangat berharga mahal –bukan sebagai barang ya.

Islam sangat memuliakan wanita, Allah lah yang telah mengatur segala kemaslahatan untuk wanita itu sendiri, agar sang wanita dapat menjadi tonggak perubahan dunia yang lebih baik.

Kenapa ia menjadi tonggak perubahan?

Karena apabila ia mendidik anak-anaknya menjadi mujahid/ah hebat, maka dunia akan menampakkan marwahnya ke suluruh sudut bumi ini. Wahai para wanita, bersyukurlah kamu. Sungguh, semua perubahan ada di tangan kamu.

Oleh sebab itu, persiapkan diri kamu untuk menjadi anak yang sholehah, istri yang berbakti pada suami, dan ibu yang mendidik dengan ilmu Allah yang lurus.

Maka, lakukan persiapan ini;

Belajar lah dari berbagai sumber tentang bagaimana menjadi ibu yang baik dan benar. Karena sekolah untuk para ibu tidak ada.
Kumpulkan informasi sejak usia dewasa dengan informasi-informasi yang dapat mendukung proses kamu menjadi seorang ibu.
Saat kamu menjadi seorang anak. Ingatlah bagaimana orang tua mendidikmu seperti apa. Ambillah sisi baik dari didikan orang tuamu, dan jangan mengulangi kesalahan orang tuamu pada anak-anakmu kelak.
Ambil pelajaran dari keluarga dan pengalaman orang lain, bagaimana ia mendidik anaknya. Serta perbanyak baca buku.
Persiapkan mental.

Sekian dulu sharing-nya ya...

Penjelasan di atas saya tulis berdasarkan buku yang saya baca dan tambahan dari saya sendiri.

Semoga bermanfaat ya dears.....

Sharing is caring dears....

Penang.

26 March 2019