6 Fase Perubahan Pada Seorang Yang Mandiri

Menjadi seorang TKW itu tidak mudah, selain harus mengontrol hati juga harus bisa bertahan menghadapi lingkungan. Tidak mesti TKW, sih. Ini berbicara soal anak remaja yang mengais rezeki di kota atau Negara orang lain. Mereka yang rela meninggalkan kehangatan keluarga demi membantu perekonomian keluarga.

Usia remaja yaitu usia belasan hingga awal puluhan (17-20 tahun), dimana usia tersebut sangat rentan untuk terpengaruh oleh lingkungan, coba-coba hal baru, dan proses mencari jati diri.

Oleh sebab itu, mereka yang masih remaja (baca; labil) sudah harus melewati atau menjalani takdir sebagai perantau adalah hal yang harus diwaspadai oleh orang tua, terlebih lagi bagi perempuan.

Yah, kaum perumpuan adalah makhluk yang sangat rentan dalam perubahan. Dan biasanya, anak-anak perantau itu akan mengalami fase perubahan sebagai berikut;

Penampilan Fisik. Untuk para pekerja wanita, penampilan adalah proses pertama yang akan berubah pada dirinya. Seperti pada rambut, warna kulit pada wajah, gaya ber-make up yang semakin jago dan lebih semppurna lagi, dan sebagainya.
Style. Berikutnya adalah perubahan gaya. Cara berpakaian juga termasuk perubahan yang cukup signifikan. Terlebih lagi bagi mereka yang memiliki gaji banyak, hehe...
Gaya Hidup. Banyak dari mereka yang masih labil dan sulit untuk mengendalikan diri dari pergaulan. Apalagi tidak ada pengawasan orang tua, justru membuat mereka lebih bebas mencoba berbagai hal yang belum pernah dilakukan. Seperti pergi ke diskotik (tidak semua, namun ada sebagian juga), membuat tato, dan lain-lain.
Habit, dan Attitude. Mereka yang dapat memilih teman yang baik, maka beruntunglah. Namun jika tidak, maka celakalah. Mengapa demikian? Ya, karena teman adalah cerminan diri kita. Teman akan memberikan dampak karakter baik atau buruk, tergantung pada cara memilih teman. Ibarat jika Anda berteman dengan seorang penjual minyak wangi, maka Anda akan ikut wangi. Namun jika berteman dengan panai besi, maka Anda akan terciprat biji besi.
Koleksi ‘Teman’. Maksudnya ialah mereka yang suka gonta-ganti pacar. Tidak semua juga seperti itu, namun ada juga beberapa yang sangat suka bergonta-ganti teman lelaki. Dan ada juga yang hingga sampai hamil di luar nikah. Semoga Allah lindungi kita semua ya...
Bermusuhan. Tidak selamanya hidup berdampingan itu selalu damai. Apalagi jika Anda tinggal serumah dengan 10-15 orang (baca; asrama), dan setiap perorangnya memiliki karakter dan kebiasaan berbeda-beda. Pertengkaran akan selalu ada dan itu sudah hal yang wajar. Maka dari itu, kuncinya adalah kesabaran hidup di perantauan ini. Karena setiap manusia memiliki caranya sendiri-sendiri.

Nah, itulah 6 hal yang akan terjadi bagi Anda yang tidak dapat memilih-milah jalan hidup. Penjelasan di atas berdasarkan pengamatan dan sharing dari teman-teman yang sudah berpuluh-puluh tahun merantau.

Memang kebanyakan mereka yang baru tamat sekolah, lalu memutuskan untuk merantau. Jadilah ia tidak dapat mengontrol diri. Namun ada juga yang sudah berusia tua, tetap kekanak-kanakan.

Batu Kawan, 07 April 2019