SINDROMISASI GADGET. LINDUNGI ANAK KITA
Assalamualaikum....
Di jaman sekarang, siapa sih yang tidak memiliki handphone. Ya kan? Bahkan anak kecil saja sudah akrab sekali dengan benda ini. Kalau jaman saya dulu, handphone itu barang mahal, dan saya baru bisa memilikinya ketika SMA.
Kini, 360 derajat sudah berubah. Anak-anak balita sekarang mainnya bukan lagi kelereng, congklak, dan mainan tradisional lainnya. Mungkin mereka sudah tidak mengenal permainan itu, saking mewabahnya gadget di jaman now ini.
Nah, untuk mengatasi wabah semacam ini. Kita perlu mensiasati dan mencari jalan untuk mengalihkan perhatian anak-anak yang telah terjangkit sindrom gadget ini kepada fitrah usia mereka. Orang dewasa perlu bekerja keras untuk hal itu.
Sebelum mulai, ada baiknya kita bercermin terlebih dahulu pada diri sendiri. Terutama bagi para bunda yang memiliki anak balita yang telah terjangkit sindrom gadget. Introspeksi diri itu perlu, agar kita tahu dimana letak kesalahan kita dan tahu apa yang perlu kita perbaiki.
Pernah dengar pepatah mengatakan, “buah yang jatuh, tidak akan jauh dari pohonnya.” Tahu dong artinya apa? Yah, sifat orang tua, tidak akan jauh berbeda dengan sifat anaknya. Jadi jika telah bercermin pada diri sendiri, maka kita juga tahu ada apa dengan anak-anak kita. Bukan kah begitu?
Coba perhatikan orang tua jaman sekarang. Mereka sibuk dengan gadget dan sosialita pergaulannya. Bukan kah anak seperti kertas putih dan kaset kosong. Apa yang kita tulis pada kertas kosong itu, maka akan selamanya tertanam. Dan apa yang kita perdengarkan, seperti itu pula dia akan merekam. Seperti apa yang kita lakukan, maka seperti itu juga ia bertindak.
Oleh sebab itu, bagi para orang tua, perlu meyadari bahwa anak adalah asset masa depan akhirat bagi kita. Jika kita salah sejak awal, maka akan sulit untuk membetulkannya dikemudian hari.
Berikut beberapa saran untuk saya pribadi dan teman-teman yang ingin memberi perubahan bagi bangsa dan keluarga;
- Mari perbaiki prilaku kita terlebih dahulu, maka anak-anak akan mengikut dibelakang kita, seperti apa yang kita contohkan. Masih ada waktu sebelum malaikat izrail memanggil, untuk berbenah diri. Contoh kecilnya saja, bagaimana bisa kita menginginkan anak kita sholat tepat waktu dan full time. Sedangkan kita melalaikan hal demikian.
- Ayo, kita ganti pegangan kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Yang dulu biasa memegang handphone, kini ganti dengan buku atau Al-Qur’an. Insya Allah anak kita akan mengikuti jejak kita.
- Selalu perdengarkan lantunan ayat-ayat Al-qur’an. Dan biasakan menggunakan kata-kata yang lemah lembut untuk memerintah atau memberi tahu. Mengajarkan adab-adab terlebih dahulu agar karakter akhlak baiknya terbentuk sejak dini.
- Masukkan lah ia ke dalam lingkungan yang baik, seperti sekolah berbasis agama (madrasah) atau boarding school (pesantren).
- Dan yang lebih utama, mintalah perlindungan kepada Allah dan penjagaan bagi anak-anak kita. Karena kita sudah pasti memiliki keterbatasan dalam menjaga dan mendidiknya. Sedangkan Allah Maha Meliputi Segalanya.
Demikianlah penjelasan yang saya ketahui dari beberapa sumber yang Insya Allah dapat dijadikan hujjah. Insya Allah ini nasihat untuk diri saya pribadi, dan jika bermanfaat untuk teman-teman boleh di share, juga bisa menambahkan dan memberi masukan jika ada yang kurang.
Jazakumullah....
Langkat, 1 Agustus 2019
0 Response to "SINDROMISASI GADGET. LINDUNGI ANAK KITA"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys