PENGERTIAN HARTA MENURUT AYAT-AYAT AL-QUR’AN
Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas salah satu kodrat manusia, yaitu keinginan memiliki harta. Sudah dipastikan bahwa manusia membutuhkan harta. Dan harta yang saya maksud di sini adalah global.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadp apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Qs. Ali-Imran: 14)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memang telah men-sifati manusia dengan kecintaan terhadap harta. Namun, bukan berarti Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghalalkan segala cara untuk meraihnya.
sumber: Pixabay.com |
Harta adalah bagian dari kebutuhan dan keperluan. Ia merupakan alasan manusia harus bekerja. Akan tetapi, Allah menjadikan kecintaan terhadap harta bukan hanya untuk memperkaya diri, tamak, dan bermewah-mewahan dalam hidup.
Tetapi Allah menginginkan kita, agar harta yang kita miliki dapat menjadi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Yang pastinya harta dapat menolong kita untuk menambah berat amal kebaikan kita kelak di akhirat.
Oleh sebab itu, mari kita telaah beberapa makna terhadap harta. Agar kita lebih memahami kedudukan harta dalam kehidupan kita sebagai hamba Allah;
- LARANGAN DAN SIKSAAN BAGI MANUSIA YANG MENGUMPULKAN HARTA UNTUK DIRI SENDIRI.
“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungya. Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) ke hati. Sungguh, api ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (Qs. Al-Humazah [104]: 1-9).
- AZAB ALLAH MENIMPA ORANG YANG MENCINTAI HARTA BERLEBIHAN.
“Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadapa (kaum) ‘Ad? (yaitu) penduduk iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang bellum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan (terhadap) kaum Samud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan (terhadapat) Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka, sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (Qs. Al-Fajr [89]: 1-14)
- ANJURAN ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DALAM MEMPERGUNAKAN HARTA
“Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku.’ Namun, apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah menghinaku.’ Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, sedangkan kamu memakan harta warisan dengan mencampurkan (yang halal dan yang haram), dan kamu mencitai harta dengan kecintaan yang berlebihan. Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan), dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris, dan pada hari itu diperlihatkan Neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.” (Qs. Al-Fajr [89]: 15-23)
- HARTA ADALAH PERHIASAN YANG TIDAK BERARTI DIBANDINGKAN DENGAN AMAL SHALEH.
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan di dunia, tetapi amalan terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Qs. Al-Kahf [18]: 46)
- HARTA ADALAH KEKAYAAN DAN KESENANGAN YANG PALSU
“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berloma dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang paslu.” (Qs. Al-Hadid [57]: 20)
“Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.” (Qs. Al-Mu’minun [23]: 55-56)
- HARTA ADALAH UJIAN
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (Qs. Al-Anfal [8]: 28)
“Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 155)
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Qs. Al-Munafiqun [63]: 9).
- HARTA YANG BERGUNA ADALAH SAAT BERSEDEKAH
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menagkahkan harta di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji, Allah melipatgandakan (ganjaran0 bagi yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 261)
“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.” (Qs. Adz-Dzariyat [51]: 9)
“Sungguh, usahamu memang beraneka macam. Maka barang siapa memberikan (harta di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), maka akan kami mudahkan baginya jalan kemudahan (kebahagiaan). Dan adapun orang yang kikira dan merasa dirinya cukku (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa. Sesungguhnya Kami lah yang memberikan petunjuk, dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu. Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpalling (dari iman). Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa, yang menginfakkan hartanya (dijalan Allah) untuk membersihkan (dirinya). Dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. Dan niscaya kelak dia akan mendapatkan kesenangan (yang sempurna).” (Qs. Al-Lail [92]: 1-21)
Langkat, 24 Okt 2019
0 Response to "PENGERTIAN HARTA MENURUT AYAT-AYAT AL-QUR’AN"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys