KENANGAN YANG INGIN SELALU ABADI SEBELUM 2023: PERJALANAN KEHAMILAN 1 DAN 2

Noted: Tulisan ini sudah ditulis jauh sebelumnya. Dan baru bisa terangkum sekarang. Hehehe… selamat membaca, dears....!

Relasi Tak Jamin Subsidi

Percayalah rezeki anak sudah pasti ditentukan, meski masih dalam kandungan. Bahkan ketika Allah (ingin) menjadikannya ruh, Allah sudah atur kehidupan sang anak.

Seperti kisah rezeki Babang Z waktu itu, misalnya. Siapa sangka, hubungan baik suami dengan para dokter di beberapa rumah sakit Banda Aceh ini, memberikan kami begitu banyak kemudahan.

Awalnya, kami tak pernah terpikir untuk mendapatkan potongan harga (subsidi konsultasi) jika periksa kehamilan atau konsultasi tumbuh-kembang anak. Niatnya hanya ingin lebih nyaman saja periksa ke dokter yang memang sudah terjalin keakraban. Dan tentu saja menjalin hubungan baik kembali.

Nah, saat kunjungan pertama, saya cocok dengan beliau, alhamdulillah... berjodoh dengan dokter Sp. OG. yang baik hati. Lalu saat pembayaran, beliau hanya bilang, “50rb aja, Mam.”

Ya... Allah...Semoga Allah selalu lindungi beliau.

Lah, kami kaget. Tapi alhamdulillah ya... :D Padahal kami tau USG 4D itu tidak segitu harganya. Masya Allah... itulah rezeki Babang Z. Hingga tiap bulan kontrol kehamilan selalu bayar 50rb. Ya Allah... baik banget.

Kontrol Pada Relasi Ke-2

Lalu, untuk antisipasi kemungkinan tak terduga yang bisa terjadi pada persalinan saya kala itu, kami mencari tempat pemeriksaan lain. Jadi kami ikhtiar periksa ke bidan, dokter obgin lain dan tempat-tempat rekomendasi lahiran yang disarankan ke kami.

Singkat cerita, HPL saya sudah mendekati satu bulan lagi. Maka kami periksalah ke relasi suami lagi (dokter obgin baru).

Tibalah giliran saya periksa. Kami masuk, dan basa-basi lah suami layaknya teman lama yang sudah tak bersua.

Saya pun senang dengan beliau, tapi kurang sreg teori persalinannya denga apa yang saya ketahui, jadi saya tak berniat melanjutkan untuk lahiran dengan beliau.

Proses konsul pun selesai. Saatnya pembayaran. Pastinya, beda dokter, beda cara pula. Ini sistem pembayaran di atas kertas dan bayar di kasir.

Pas sudah keluar. Pak Mam lah orang pertama yang lihat struk itu.

“Yank, ini berapa ya nolnya? Gak salah tulis mereka?” Kata Pak Mam.

Saya pun hati-hati memeriksa nominal nol di belakang angka 5 tersebut.

“Allahu akbar!!! Betul kah ini???” celetuk saya.

Coba tebak berapa nolnya di belakang 5, untuk harga USG 4D pada dokter ke-2 ini???

“Terkejut awak nengok harganya. Ini belom lagi resep vitaminnya, yank.” kata Pak Mam.

Hahaha... saya hanya senyum-senyum saja. Apalagi yang bisa saya perbuat.

Jadi kami hanya bayar biaya konsulnya saja. Tidak dengan resep vitaminnya. Karena memang saya gak perlu lagi vitamin tambahan. Sudah cukup dari dokter pertama yang murah hati.

Kami pun jadi terharu dengan dokter pertama, dr.Serida yang hanya memberi kami harga 50.000 per konsultasi setiap bulan. Sementara harga yang dibandrol dokter obgin lain sebesar 500.000.

Masya Allah....!

Ya sudah lah ya, udah keluar juga uangnya, gak boleh disesali. Tetap beri positif vibes aja ke diri sendiri dan suami.

“Insya Allah, rezeki Zaid lebih banyak nanti ia dapatkan setelah keluar dari perut Umma.” ucap saya sambil mengelus perut.Aamiin...

Dan alhamdulillah... rezekinya mengalir lebih dari sebelumnya.

Dan kini, kejadian Babang Z dulu terulang lagi pada adiknya. Pada kehamilan saya yang kedua ini. Eh, tapi ini bukan dokter obgin yang kemaren, ya. Kita ganti lagi, dokter obgin ke-3, relasi suami juga.

Ya Allah.... tapi emang sudah begitulah alur rezeki kami. Dinikmati saja.

Saya selalu bilang, “Kalau Allah kasi kita uang lebih banyak dari biasanya. Pasti Allah akan hadirkan pengeluaran tak terduga pula. Karena memang takaran rezeki kita sudah Allah atur sesuai porsinya.”

Jadi, saat kejadian lalu yang terulang pada kehamilan ke-2 ini kami tidak terkejut lagi yang tiba-tiba lihat nominal angka berderet panjang.

Keep calm... toh nanti Allah ganti, kan? Uangnya kan milik Allah, jadi kalau mau diambil lagi, ya gpp.

Mungkin ada yang mau nanya, KENAPA GAK PERIKSA KE DOKTER ‘Serida’ ITU LAGI?

(((Eh, kayaknya gak ada yg mau nanya. Ya udah lah ya....))) ceritanya lanjut di part selanjutnya ya...!