UJIAN ITU NIKMAT DAN KASIH SAYANG ALLAH

Assalamualikum Wr. Wb.

Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahNya kepada kita semua, serta meridhai segala amal ibadah kita. Aamiin…

Alhamdulillah, Allah selalu memberikan kita kesempatan untuk bisa hidup hingga saat ini dan memberikan nikmat tak terhingga.

Kesempatan hidup, bernafas, melihat, mendengar, dan lain sebagainya adalah harta yang tidak akan bisa kita beli dengan apapun. Bersyukurlah kita yang hingga saat ini masih bisa merasakan hidup.

Ketika kita hidup pun, tak serta merta terbebas dari ujian atau tersenyum tanpa air mata. Mustahil Allah tidak memberikan ujian kepada hambaNya baik yang muslim ataupun non muslim. Dan ujian itu pun tentu berbeda-beda.

Tidak ada manusia yang terlepas dari yang namanya “ujian”. Saya adalah salah satu diantara miliaran orang di atas muka bumi ini. Yang mungkin ujian saya tidak seberat mereka di luar sana. Seperti mereka yang sedang berjuang di jalur Gaza, anak-anak Palestina yang kehilangan rumah dan keluarganya, serta mereka yang tidak dapat makan 3 kali sehari dalam hidupnya.

Ya Allah… kuatkanlah mereka yang sedang berjuang di Palestina, Gaza, Yaman, Jordania, Masjidil Aqsa dan banyak saudara-saudara semuslim lainnya di Arab sana sedang Engkau uji dengan berbagai macam bentuk dan rupa. Berilah mereka kesabaran dan keikhlasan untuk melewati semua ujian itu.

Ya Allah… limpahkanlah mereka kebahagian di dunia dan akhirat. Menangkanlah peperangan kami (ummat Islam) melawan tentara-tentara laknatullah itu.

Aamiin……

Terlepas dari semua ujian itu, sisi positifnya adalah ujian/ cobaan menjadikan kita pribadi yang kuat, berpikiran logis, matang, dan bijak. Dengan adanya ujian/ cobaan hidup pun terasa berwarna-warni, bukan? Bayangin jika hidup kita tanpa masalah, tentu akan bosan juga kan?

Yang terpenting adalah ambillah sisi positifnya atau ber-husnuzonlah kepada Allah dan ambillalh ibrah/I’tibar dari setiap kejadian yang kita alamai. Setiap ujian tentu memiliki hikmah yang berharga di dalamnya.

Dan Allah adalah sebaik-baik pembuat skenario kehidupan. Termasuk skenario kehidupan saya hingga akhirnya keinginan saya satu per satu terwujud, meski dalam rentang waktu yang lama untuk menantinya.

Alhamdulillah ‘ala kullihal…

Semakin banyak kaki melangkah, semakin jauh jarak yang ditempuh dan semakin kita merasa tak kenal sesiapa pun di tempat yang baru, maka kita akan merasa lebih membutuhkan Allah ketimbang bantuan manusia. Kita akan meresa dekat kepada Allah, butuh bantuanNya, dan hanya berharap padaNya.

Itulah sisi positifnya dan hikmah yang dapat saya ambil ketika saya menjadi anak rantau. Dan saya benar-benar tidak mengira jika dapat melampaui batas ketakutan saya dulu. Bahkan dulu saat saya masuk podok pesantren yang hanya beberapa hari saja sudah nangis minta pulang karena tidak tahan berpisah dengan Mama. Tetapi sekarang, dalam hitungan tahun saya sanggup menjalani hidup dan mengurusi hidup saya sendiri serta mampu berjauhan dengan Mama.

Mungkin karena faktor usia juga kali ya… dan pola pikir yang semakin matang juga mendukung.

Intinya, setiap kita mendapati ujian/ cobaan jangan banyak mengeluh. Jalani saja sambil terus berdoa minta jalan keluar yang terbaik. Dan jadikan sholat malam (tahajjud) sebagai perantara pintu keluarnya.

Allah Swt berfirman:
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sunggu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. AL-BAQARAH (2): 45)

JUST REMEMBER THAT…