Perjalanan Destinasi ke "Penang Hill" di Malaysia
Assalamualaikum wr. wb sahabat fii sabilillah...
Bagaimana kadar keimanan hari ini?
Semoga istiqomah dan selalu men-charge hatinya ya...
Tak ada kata terbaik selain rangkaian do’a untuk kita semua. Sebaik-baik ucapan ialah lantunan do’a bagi sesama. Semoga Allah limpahkan kebaikan dalam hidup kita semua.
Aamiin... ya Rabb
Terimakasih buat para readers yang setia membaca tulisan saya. Semoga kelak menjadi amal jariyah saya. Hehehe...
Kali ini saya ingin share bagaimana destinasi di Penang ini.
Sebulan yang lalu, saya dan teman-teman melakukan perjalanan singkat ke Bukit Bendera namanya. Awalnya saya ingin segera menuliskan pengalaman perjalanan saya, tetapi karena terkendala waktu dan mood, jadi saya menundanya hingga tanpa terasa sudah satu bulan berlalu.
Yah... begitulah saya ini, terkadang rajin, dan terkadang malasnya luar biasa.
Bagi teman-teman yang ada di kawasan Bandar Cassia, Seberang Pray Selatan, Penang. Dan ingin melepaskan penat setelah activity menumpuk, saya sarankan untuk mengunjungi Bukit Bendera yang tidak begitu jauh dari kawasan yang saya sebut tadi.
I will share to you, how the way to go there. But just from Bandar Cassia.
Di kawasan Perumahan Bandar Cassia ini memang sangat sulit transportasi, yang ada hanya taksi (grab). Jadi kalian harus meng-instal aplikasi tersebut di handphone kalian ya.
Namun, setelah beberapa bulan saya di sini, pihak kerajaan menyediakan bus gratis untuk jarak dekat saja. Dan kalau pun berbayar, maka akan dikenakan biaya sebesar RM.2.00 saja, namun jika penumpang berusia lanjut dan memiliki kartu (saya lupa apa namanya –semacam member card) maka penumpang lansia tersebut gratis, hanya menunjukkan card tsb kepada driver saja.
Nah, pertama-tama, tujuan kita adalah ke KTM Simpang Ampat. Maka kita harus berada di bus stop jam 07.00 a.m. karena sepagi itu, kami tidak sempat untuk sarapan.
Lama perjalanan tsb kurang lebih satu jam, sebab bus akan berputar ke seluruh kawasan perumah di sini.
Lalu setelah sampai di pemberhentian bus yang terakhir, kita akan berjalan sedikit ke luar dari halte. Dan masuk ke simpang kiri yang menuju ke Stasiun Kereta api (ada petunjuk arahnya kok). Kemudian kita pesan tiket dengan tujuan ke Butherwoth, hanya seharga RM.2.20/orang. Dan karena keberangkatan kereta masih ada sekitar satu jam lagi, 9.50a.m. maka kami memutuskan utk pergi mencari sarapan terlebih dulu di CMart. Karena disetikar KTM tidak ada orang yang berjualan. Dari KTM ke CMart kami naik Grab dengan biaya RM7.00x2, karena kembali ke KTM lagi (biaya ini bisa dipotong jika kalian sudah prepare dari rumah ya).
Lalu setelah itu kita berangkat dari platform 2. Kalian harus rajin-rajin bertanya ya, agar tak tersesat. Eh...agar tak banyak jalan-jalan. Hehehe. Dan kamu harus pasang telinga untuk mendengarkan pemberitahuan dari Pramugara/i-nya apakah ada pertukaran kereta atau tidak. Dan kebetulan kita tukar kereta di daerah Padang Besar.
Singkat cerita, kita sampai di stasiun Butherwoth, dan dilanjutkan dengan naik bus ke terminal Ferry. Oya, naik bus ke terminal Ferry itu gratis ya, karena memang fasilitasnya. Kemudian kita mengantri untuk membeli tiket Ferry seharga RM.1.20/orang.
Perjalanan yang melelahkan memang, tetapi seru.
Sekitar pukul 12.00 siang kita tiba di Pulau Penang. Namun belum selesai readers, kita harus menaiki bus sekali lagi untuk mencapai Bukit Bendera. Dan sekali lagi, jangan malu untuk bertanya ya. Tanyalah bus no.berapa yang harus kamu naiki. Kalau kita kemarin naik bus nomor 304 (kalau tidak salah) dengan tujuan Penang Hill, dengan harga RM.200.
Perjalanan dari terminal Ferry ke Penang Hill cukup panjang readers... lumayan buat sakit. Tapi Alhamdulillah, pemandangan sepanjang perjalanan cukup bagus dan Malaysia memang sangat bersih dibangdingkan kota saya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kita tiba di sana sekitar pukul 01.45p.m. dan berlanjut makan siang, lalu mengantri membeli tiket masuk sebesar RM.10.00 (jangan lupa bawa Passport, atau permit jika kamu TKI maka akan sedikit murah). Saya kurang tahu kenapa mereka membuat peraturan seperti itu, jika kamu seorang turis (pelancong) maka kamu akan sedikit malah. Dan anehnya ketika teman saya membeli tiket, malah dia mendapat tiket dengan harga RM.30.00. usut punya usut, ternyata teman saya tidak menunjukkan permit card, setelah diproses oleh petugas baru lah dia menunjukkan permitnya ke penjual tiket tsb, walhasil....ya mehong dech. Oya, tiketnya itu seperti card dan tidak boleh hilang ya, karena nanti setelah keluar dari tempat wisata itu akan dikembalikan lagi.
Alhamdulillah, semua perjalanan kita sangat lancar. Hanya terkendala dibagian pintu masuk saja, karena kebetulan kita pergi dihari weekend, so sangat ramai sekali. Kita menganteri sekitar 2 jam’an untuk naik kereta. Dan rasa itu akan terbayarkan oleh pemandangan yang ada di atas nantinya, jadi readers tidak boleh ngeluh atau sedih ya. Sebanding kok hasil keringat yang kita keluarkan dengan view yang kita nikmati nantinya.
Selamat mencoba dan menikmati pemandangan di sana ya. Insya Allah readers tidak akan kecewa dech. Dan uang pun tidak akan terkikis drastic, asal jangan lapar mata saja untuk membeli apa-apa yang di sana. Kalau sekedar makan boleh lah, tapi agak mahal sedikit dari harga pasaran di luar. Tetapi itu memang biasa kalau sudah berada di tempat wisata, kan?
Tips berikutnya, readers harus mempersiapkan sepatu yang nyaman utk digunakan, sebab akan banyak pendakian yang dilalui.
Nah, di sana readers akan menikmati pemandangan yang “Masya Allah” sekali. Setelah turun dari kereta , cobalah untuk menjelajahi semua sudut jalan yang ada di sana. Readers harus naik lebih lagi setelah turun dari kereta.. di atas ada tempat ‘Gembok cinta’, dimana tempat itu menuliskan nama pasangan kita agar berjodoh. Mitosnya sih seperti itu, tapi jangan percaya ya dears...
Lalu jika naik lagi, kita akan menemukan masjid yang berkubah emas, seperti di Indonesia (lebih bagus di Indonesia kok). Kemudian di sana ada juga jasa driver untuk membawa kita jalan-jalan menjelajahi seluruh bukit dengan mobil-mobilan (saya lupa apa nama mobilnya). Dan kalau tidak salah harganya RM30.00. dan boleh beramai-ramai.
Silahkan mencoba sendiri dech, saya jamin readers akan terkesan bila pergi ke sana. Karena memang pemandangan dari atas ± 750cm dari permukaan laut sungguh menakjubkan. Lagi-lagi itulah kuasa Allah, Mahahebatnya Ia telah menciptakan landscape seperti itu.
Semoga bermanfaat ya.....
Penang Hill, 29 September’18/ Bukit Bendera.
Batu Kawan, Bandar Cassia
Penang, Malaysia
29 Oct., 18
Lalu setelah sampai di pemberhentian bus yang terakhir, kita akan berjalan sedikit ke luar dari halte. Dan masuk ke simpang kiri yang menuju ke Stasiun Kereta api (ada petunjuk arahnya kok). Kemudian kita pesan tiket dengan tujuan ke Butherwoth, hanya seharga RM.2.20/orang. Dan karena keberangkatan kereta masih ada sekitar satu jam lagi, 9.50a.m. maka kami memutuskan utk pergi mencari sarapan terlebih dulu di CMart. Karena disetikar KTM tidak ada orang yang berjualan. Dari KTM ke CMart kami naik Grab dengan biaya RM7.00x2, karena kembali ke KTM lagi (biaya ini bisa dipotong jika kalian sudah prepare dari rumah ya).
Lalu setelah itu kita berangkat dari platform 2. Kalian harus rajin-rajin bertanya ya, agar tak tersesat. Eh...agar tak banyak jalan-jalan. Hehehe. Dan kamu harus pasang telinga untuk mendengarkan pemberitahuan dari Pramugara/i-nya apakah ada pertukaran kereta atau tidak. Dan kebetulan kita tukar kereta di daerah Padang Besar.
Singkat cerita, kita sampai di stasiun Butherwoth, dan dilanjutkan dengan naik bus ke terminal Ferry. Oya, naik bus ke terminal Ferry itu gratis ya, karena memang fasilitasnya. Kemudian kita mengantri untuk membeli tiket Ferry seharga RM.1.20/orang.
Perjalanan yang melelahkan memang, tetapi seru.
Sekitar pukul 12.00 siang kita tiba di Pulau Penang. Namun belum selesai readers, kita harus menaiki bus sekali lagi untuk mencapai Bukit Bendera. Dan sekali lagi, jangan malu untuk bertanya ya. Tanyalah bus no.berapa yang harus kamu naiki. Kalau kita kemarin naik bus nomor 304 (kalau tidak salah) dengan tujuan Penang Hill, dengan harga RM.200.
Perjalanan dari terminal Ferry ke Penang Hill cukup panjang readers... lumayan buat sakit. Tapi Alhamdulillah, pemandangan sepanjang perjalanan cukup bagus dan Malaysia memang sangat bersih dibangdingkan kota saya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kita tiba di sana sekitar pukul 01.45p.m. dan berlanjut makan siang, lalu mengantri membeli tiket masuk sebesar RM.10.00 (jangan lupa bawa Passport, atau permit jika kamu TKI maka akan sedikit murah). Saya kurang tahu kenapa mereka membuat peraturan seperti itu, jika kamu seorang turis (pelancong) maka kamu akan sedikit malah. Dan anehnya ketika teman saya membeli tiket, malah dia mendapat tiket dengan harga RM.30.00. usut punya usut, ternyata teman saya tidak menunjukkan permit card, setelah diproses oleh petugas baru lah dia menunjukkan permitnya ke penjual tiket tsb, walhasil....ya mehong dech. Oya, tiketnya itu seperti card dan tidak boleh hilang ya, karena nanti setelah keluar dari tempat wisata itu akan dikembalikan lagi.
Alhamdulillah, semua perjalanan kita sangat lancar. Hanya terkendala dibagian pintu masuk saja, karena kebetulan kita pergi dihari weekend, so sangat ramai sekali. Kita menganteri sekitar 2 jam’an untuk naik kereta. Dan rasa itu akan terbayarkan oleh pemandangan yang ada di atas nantinya, jadi readers tidak boleh ngeluh atau sedih ya. Sebanding kok hasil keringat yang kita keluarkan dengan view yang kita nikmati nantinya.
Selamat mencoba dan menikmati pemandangan di sana ya. Insya Allah readers tidak akan kecewa dech. Dan uang pun tidak akan terkikis drastic, asal jangan lapar mata saja untuk membeli apa-apa yang di sana. Kalau sekedar makan boleh lah, tapi agak mahal sedikit dari harga pasaran di luar. Tetapi itu memang biasa kalau sudah berada di tempat wisata, kan?
Tips berikutnya, readers harus mempersiapkan sepatu yang nyaman utk digunakan, sebab akan banyak pendakian yang dilalui.
Nah, di sana readers akan menikmati pemandangan yang “Masya Allah” sekali. Setelah turun dari kereta , cobalah untuk menjelajahi semua sudut jalan yang ada di sana. Readers harus naik lebih lagi setelah turun dari kereta.. di atas ada tempat ‘Gembok cinta’, dimana tempat itu menuliskan nama pasangan kita agar berjodoh. Mitosnya sih seperti itu, tapi jangan percaya ya dears...
Lalu jika naik lagi, kita akan menemukan masjid yang berkubah emas, seperti di Indonesia (lebih bagus di Indonesia kok). Kemudian di sana ada juga jasa driver untuk membawa kita jalan-jalan menjelajahi seluruh bukit dengan mobil-mobilan (saya lupa apa nama mobilnya). Dan kalau tidak salah harganya RM30.00. dan boleh beramai-ramai.
Silahkan mencoba sendiri dech, saya jamin readers akan terkesan bila pergi ke sana. Karena memang pemandangan dari atas ± 750cm dari permukaan laut sungguh menakjubkan. Lagi-lagi itulah kuasa Allah, Mahahebatnya Ia telah menciptakan landscape seperti itu.
Semoga bermanfaat ya.....
Penang Hill, 29 September’18/ Bukit Bendera.
Batu Kawan, Bandar Cassia
Penang, Malaysia
29 Oct., 18
0 Response to "Perjalanan Destinasi ke "Penang Hill" di Malaysia "
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys