JANGAN LAKUKAN INI! KALAU KAMU TAK INGIN MENYESAL

Kamu pernah menyesal?

Pastinya penyesalan itu selalu datang belakangan, kan?

Yah, penyesalan selalu datang di akhir certia kita, kalau datangnya di awal, namanya pendaftaran. Hehehe.....

Manusia memang tempat salah dan khilaf. Selalu melakukan dan mengikuti hawa nafsunya. Alhasil, penyesalan kerap menjadi momok batin yang membuat penderitanya menggerutu dan berandai-andai untuk kembali mengulang waktu.

Emang bisa mengulang waktu?

Sehebat apapun orang itu, waktu tidak akan pernah bisa kembali. Waktu tak akan pilih kasih kepada manusia sepintar apapun. Maka waktu itu sangat konsisten dengan apa yang harus ia jalankan.

Lantas, bagaimana dengan kita?

Maukah kita digilas oleh waktu yang tidak dapat kembali lagi? Atau kita mau waktu terus mengejar kita dengan kelalaian yang kita lakukan?

Yuk, manfaatkan waktu lapangmu sebelum datang waktu sempitmu. Lakukan beberapa tahapan ini, agar kamu tidak menyesal. Dan beberapa prilaku yang harus kamu hindari agar tidak menyesal di akhir takdirmu.

Perlakukan Orang Tuamu Dengan Baik;

Kebanyakan dari kita sebagai anak, tentu pernah melawan atau berdebat dengan orang tua saat mendiskusikan apapun. Contoh masalah sekolah/ kuliah, kita ingin sekolah/ kuliah di A, tapi orang tua ingin B. Lantas, haruskah kita melawan beliau? TIDAK. Kita jangan pernah lakukan itu. berdiskusilah dengan baik serta yakinkan orang tua atas keputusan yang kita ambil. Jika tidak berhasil, berdamailah dengan kemauan mereka. Insya Allah, kelak akan Allah ganti jalan cerita yang tak pernah terduga.

Jangan Mendo’akan Keburukan Bagi Orang Lain;

Ingatlah, senjata yang paling kuat bagi muslim adalah do’a. Dan Allah Maha Mendengar dan Pengabul segala do’a. Jadi, jangan sekali-kali mendo’akan hal yang buruk kepada siapapun. Sebab, do’a yang kita utarakan bagi orang lain akan di-amin-kan para malaikat dan malaikat membalas dengan do’a yang sama pula bagimu. Misalnya; “Ya Allah, berikanlah kesulitan rezeki untuk si fulan, karena dia telah menyakiti hati hamba.” Lalu para malaikat akan menjawab, “Aamiin, do’a yang sama bagimu.” Nah, serem kan, ya...

Manfaatkan Waktu Lapang;

Apakah kamu merasa akan hidup 100 tahun lagi? Apakah kamu yakin akan hidup lama di dunia? Tak ada yang dapat memastikan hal tersebut, dears... bangunlah mimpi yang ingin kamu raih sejak dini. Kenali bakatmu ingin menjadi apa dikemudian hari. Kejar dan ikhtiar bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Ingat! Waktu tidak akan dapat diputar kembali jika kamu tertinggal dihari sebelumnya.

Belajar Sungguh-Sungguh.

Saat bersekolah/ belajar di sebuah yayasan/ lembaga adalah moment di mana perubahan akan membersamaimu. Sekolah adalah tempat kita meniti masa depan lebih baik. Mungkin ada sebagian yang beranggapan bahwa sekolah/ kuliah belum tentu bisa sukses. Tetapi kesuksesan akan membersamai orang-orang yang terus belajar. Sekolah/ kuliah hanya sebuah wadah atau alat bagi kita dalam menggapai mimpi, namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kesempatan itu akan hilang. Dan itu tidak dapat diputar kembali. Manfaatkanlah masa-masa belajarmu sejak dini, kelak dikemudian hari kamu akan memetik hasilnya. Terutama dan paling utama belajar Al-qur’an dan Hadits. Kelak itu akan membantu memudahkan segala urusanmu dikemudian hari.

Tanam Kebaikan, Raih Hasil Kemudian;

Tidak ada kesuksesan berjuang diakhir, ya dears... seorang petani saja memulai tanamannya dari bibit-bibit kecil, lalu memupuk dan menyiramnya setiap hari. Kemudian barulah ia dapat memetik hasil dari usahanya yang kemarin. Nah, begitupun mimpi kita. Jika ingin mendapatkan kesuksesan besar, maka berjuanglah sejak awal kamu memahami passionmu dan kembangkan dengan ikhtiar sungguh-sungguh, InsyaAllah, hasilnya akan menyusul dikemudian hari. Jangan kebalik, ya. Ingin memetik hasil kesuksesan, tapi menanamnya diakhir kehidupan.

Nah, sekian dulu sharingsaya.... semoga bermanfaat ya dears....

Dan fenomena sekarang adalah beberapa masyarakat kita ada yang mengeluhkan tidak dapat mengaji dan menghafal al-qur’an setelah mereka dapat hidayah diusia lanjut. Misalnya, “saya ingin sekali jadi penghafal Al-qur’an, tetapi usia saya sudah tua, sulit untuk mengingat.” Atau “saya tidak bisa mengaji, dan malu untuk belajar mengaji karena udah tua. Nanti teman mengajinya anak-anak.”

Pernah kan mendengar hal itu?

Oleh sebab itu, belajar lah sejak dini, agar kemudian hari kita hanya mengamalkan dan mengajarkan semua ilmu yang kita miliki.

Ibarat “belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu. Belajar sesudah dewasa, laksana mengukir di atas air.”

Oke dears.... have a nice reading ya.... jika ada masukan, boleh di tambah dikolong komentar.

Malaysia, Batu kawan

27 March 2019