Book review -Sholihah Mom’s Diary by Dewi N. Aisyah & MommeeID

Assalamualikum sahabat Readers….

Kali ini saya ingin me-review buku dari salah satu penulis terpopuler dikalangan remaja dan ibu-ibu muda zaman now.

Awalnya saya mengenal beliau dari teman satu asrama ketika di Batam. Teman saya ini memang hobinya berburu buku yang kece-kece. Lalu kebetulan saya melihat sebuah koleksi dia di dalam tasnya, warnanya pink dengan judul “Awe-Inspiring Me”.

Covernya menarik mata saya untuk selanjutnya meng-keppo-in isi dalam buku tsb. Singkat cerita, saya diberi pinjam olehnya dan setelah habis membaca, “wah…bagus banget nih, cocok untuk adik saya. Dia harus baca juga.” Dan kemudian saya keppo-in biodata beliau di IG dan Tweeter. Nah, mulai dech selalu baca-baca blog beliau di wordpress.

Masya Allah, sekarang saya punya bukunya yang kedua. Dan yang ketiga kemarin masih dalam wacana. Jadi buku Shalihah Mom’s Diary ini dulu yang saya samperin. Isnya Allah Awe-Inspiring Usmenyusul, biarpun yang lain sudah pada beli dan baca, saya mah nunggu kesempatan lain dulu dech. Hehe…

Baik lah, kita mulai ya me-review buku Sholihah Mom’s Diary-nya.

Di-coverbukunya kita bisa membaca kata pembuka yaitu “Menjadi ibu berarti mengikhlaskan hati untuk lebih mencintai orang lain daripada diri sendri.”

Kata yang cukup menggugah hati saya dan membuat berpikir tentang Mama saya. “benar sih, Mama kan gitu juga orangnya.” Ucap saya dalalm hati.

Selanjutnya, buku ini memberikan banyak pengajaran dan motivasi bagi pembacanya, kata-kata yang ringan juga kunci utama agar pembaca tidak mudah bosan. Dan saya betah membaca berjam-jam membaca isi buku ini.

Bagi saya menikah itu adalah suatu kehidupan yang terberat, mulai dari memasak, menyiapkan keperluan suami, berbaur dengan keluarga suami, apalagi kalau sudah punya anak lebih dari satu, rasanya seperti film horror.

Yah, itu pandangan saya ketika saya belum membaca buku ini. Bisa dibilang, saya memang sedikit sekali pengetahuan soal “pernikahan dan rumah tangga” padahal usia saya sudah terbilang harus menikah. Entahlah, rasanya menikah itu butuh kesiapan mental yang cukup besar bagi saya, sebab begitu banyak realita yang saya temui disekitar membuat cara pandang saya sedikit mundur tentang rumah tangga.

Nah, sampailah Allah gerakkan hati saya untuk meng-keppo-in buku Mbak Dewi N. Aisyah ini. Di buku ini beliau dan ibu-ibu lainnya menceritakan pengalaman-pengalam mereka saat menjadi ibu dengan berbagai pengalaman dan rasa sakit saat mengandung serta melahirkan, cerita tingkah si anak yang bermacam-macam, penyakit yang sering diderita ibu dan anak serta penanganannya, cara memasak yang enak dan sehat, serta banyak lagi kisah-kisah inspiratif lainnya yang tertuang di dalam buku ini.

Menurut saya buku ini cocok sekali buat kalian yang takut dengan “pernikahan” dan sekaligus menambah pengetahuan bagi yang sudah menikah. Saya rekomendasikan sekali buku ini untuk dibaca ya guys…

Alhamdulillah, buku ini membuka wawasan saya tentang bagaimana situasi pasca menikah itu, meski nanti pada kenyataannya tidak akan pernah sama. Namun setidaknya saya punya gambaran bagaimana rumah tangga yang sehat visi-misinya, mencari ridha Allah SWT, dan menjadikan keluarga adalah ladang ibadah.

Jadi, insyaAllah dari buku ini, kita akan dapat pelajaran yang sangat berguna. Dan insyaAllah tidak akan menyesal sudah menjadikan buku dari Mbak Dewi ini ada di lemari koleksi buku kita.

Dengan buku ini, saya banyak belajar dan mendapatkan motivasi bagaimana menjadi istri dan ibu yang dapat membangun keluarga Sakinnah, Mawaddah, Warahmah serta mencetak generasi-generasi islami.

Semoga buku-buku yang selanjutnya dari Mbak Dewi dapat menginspirasi banyak kalangan dan menjadi amal jariyah yang tak pernah habis hingga akhir hayat. Sukses Mbak Dewi dan MommeeID.

Jazakillah khair atas pengajarannya. Semoga terus menghasilkan karya-karya hebat. Dan semoga saya juga dapat menjadi seperti beliau. Aamiin… ya Rabb

Malaysia, Penang;

Batu Kawan, 23 February 2019