JANGAN MENGULANG KESALAHAN YANG SAMA
FYI: ketika
saya menulis ini, cuaca di luar kamar sedang mendung dan berangin. Karena sudah
sepanjang hari hujan terus. Dan ini Ramadhan ke dua dengan guyuran hujan yang
cukup intens.
Alhamdulillah.....
bulan Ramadhan penuh berkah, hujan seharian dari hari pertama dan kedua, cucian
baju kerja saya dan teman-teman jadi tidak kering sama sekali.
Hari ini
saya ingin flashback.
Beberapa
hari lalu, saya menasehati adik saya melalui video call, dan auto menjadi kilas
balik pada kehidupan saya. Jangan dikira saya sekarang ini tidak pernah
melakukan hal buruk. Semua orang pasti memiliki dosa. Tapi, karena saya sudah
pernah melewati fase itu terlebih dulu, makanya saya bisa memberikan nasehat
untuk adik saya dan kalian semua yang membaca ini.
Jadi begini
ceritanya;
Adik saya
sekarang kelas satu SMA. Saat bertanya tentang tujuannya setelah SMA, dia
bilang ‘masih lama lagi, aku kan baru kelas satu.’
Nah, dulu
juga saya begitu. Saya merasa masih lama, dan itu yang menyebabkan saya lalai
merancang tujuan pendidikan saya selanjutnya.
Berikutnya,
adik saya tipe orang yang tidak suka mengikuti organisasi (pasif). Sama. Saya
juga tidak terlalu suka berkecimpung dengan organisasi yang membuat saya harus
berlama-lama di sekolah. Tapi ada yang saya suka, yaitu Pramuka (tapi hanya
sebentar karena Mama melarang untuk tidak ikut ketika pengambilan kacu), sebab
kegiatannya itu malam-malam, jadi Mama tidak mengizinkan. Kedua, ikut Osis, tidak jadi karena sudah penuh pesertanya, jadi saya mundur. Yang terakhir dan
berhasil, ikut Marching Band. Karena memang hobi saya saat di SMP.
Hanya itu.
Saya memang
tidak aktif, bahkan di kelas. Dan juga nilai saya pas-pasan, kalau bisa
dibilang, saya dan adik saya itu sama.
Namun, saya
tidak mau, apa yang saya alami sekarang akan ia (Adik) alami juga di masa depan.
Untuk itu saya bisa memberinya nasehat, karena saya sudah pernah mengalami fase
tersebut.
Jadi saya
bilang, “sekang ini, nilai itu tidak penting, karena banyak orang yang mengejar
nilai tinggi dengan melakukan kecurangan. Dia bisa berbuat apa saja demi
mendapatkan nilai tersebut (untuk mendapatkan nilai tinggi). Jadi jika merasa tidak bisa mendapatkan nilai
tinggi, maka aktiflah dalam organisasi apapun, karena organisasi itu membuat
kita aktif dan wawasan akan terbuka luas. Dan kebanykan universitas luar
mensyaratkan calon mahasiswanya itu seorang yang aktif, kalau soal nilai itu
urutan kesekian. Dan les bahasa (Inggris/ Arab), karena itu juga penting.”
Yah...
begitulah kira-kira. Dulu saya juga sama seperti kamu, dek. Tapi sekarang,
Allah berikan hidayah itu untuk kakak, makanya kakak tidak mau jika kamu
menyesel dengan waktumu yang terbuang sia-sia begitu saja.
Benarlah, guru terbaik itu adalah pengalaman. Dan masa lalu adalah ilmu untuk meneruskan masa depan yang lebih baik. Jika kamu belum memiliki pengalaman yang dapat mengajarkan hal berharga, maka ambillah pelajaran dari kehidupan orang lain.
Jadi menurut
saya tentukan dari seawal mungkin tujuan apa yang ingin kita raih, Insya Allah
kita akan lebih mempersiapkan apa-apa yang bisa membuat tujuan kita ke sana.
Contohnya;
dulu (ketika SD kelas 6) saya terpikir ingin jadi guru agama, karena bisa
mengajarkan orang sholat dan ibadah-ibadah lainnya (termotivasi dengan guru
agama saya waktu itu, Bu Absah). Nah, seiring berjalannya waktu, Allah
mentakdirkan saya masuk kuliah di jurusan keguruan. Padahal setelah SMA,
cita-cita saya berubah, saya ingin jadi wanita karir yang bekerja di kantor,
jurnalis dan wartawan. Tapi Allah tidak izinkan itu. ,justru Allah permudahkan
saya melangkah menuju cita-cita saya yang pertama.
Nah, untuk
kalian dan terkhusus adik saya, beberapa pesan untuk kalian agar tidak
menyesal;
Jangan Malas.
Ujian terberat
bagi kita adalah sifat malas. Kadang kita sering tidak sadar, bersantai-santai ketika waktu luang yang kita miliki digunakan untuk
mellihat handpone, TV, nongkrong di cafe dengan membahas hal-hal remeh-temeh,
dan jalan-jalan yang tidak ada manfaatnya. Hal itu adalah kegiatan yang akan
mengurangi jam produktifitas kita.
Berpikir Sensitif
Jangan anggap
waktu itu masih lama. Meskipun kalian masih duduk di bangku SD atau TK
sekalipun, tetap lah berpikir ke depan. Karena sejatinya waktu itu tidak terasa
bila berlalu. Maka persiapkanlah seawal mungkin, dan jangan lupa berdoa agar Allah
ridhai apa yang menjadi tujuan kita.
Focus Dengan Tujuan.
Kunci sukses
itu ialah fokus dan konsisten (istiqomah) dalam hal apapun yang sudah kita
planning-kan. Misalnya, saat kamu di sekolah dasar, tentu kamu ingin
melanjutkan ke sekolah menengah pertama, kan? Maka belajar dengan giat untuk
cita-cita itu, terlebih lagi jika kamu ingin masuk di sekolah terpopuler/
terfavorit se-kota, tentu masuk ke situ tidak begitu mudah, bukan? Dan begitu
seterusnya, dari SMP ke SMA, dari SMA ke Universitas. Jadi, kamu harus fokus belajarnya.
Belajar Hal Baru
Ilmu itu
tidak hanya didapati dalam lingkungan sekolah saja. Dimana pun kita berada ilmu
itu pasti ada di sekeliling kita, asalkan kita mau mengambil pelajaran (hikmah)
atau berpikir sensitif. Misalnya, Kalau kita merasa kurang bisa dalam pelajaran
matematika, kimia, fisika dan lain-lain. Kamu bisa pergi les atau pergi kerumah
teman yang lebih pandai dalam hal itu, atau juga kamu bisa undang guru privat
datang ke rumah (jika uang kamu banyak tentunya).
FYI: Oya,
jika kamu ingin melanjutkan sekolah di luar negiri, maka persiapkan diri kamu
sebaik mungkin. Aktif di organisasi adalah sebagian dari bahan pertimbangan
mereka selain nilai-nilai tinggi dan prestasi lainnya.
Terpenting juga adalah meningkatkan kualitas diri. Kita tidak ditakdirkan bodoh, hanya saja malas untuk belajar dan menambah ilmu-ilmu baru.
Dan juga
kita bisa menambah kemampuan bahasa asing. Karena bahasa itu adalah penunjang
terpenting dalam hal apapun, jika ingin berkembang lebih baik. Contohnya, jika
kamu ingin kuliah di luar negeri, mereka akan mensyaratkan untuk menguasai
bahasa di Negara tujuan, seperti; Turki, Prancis, Jerman, Korea, dan
sebagainya. Tetapi bahasa yang wajib itu adalah bahasa Inggris.
Oleh karenanya, kamu harus mempersiapkan kualitas diri kamu jika ingin terlahir berkualitas di masa depan.
Bandar Cassia.
13 Mei 2019
NB; Nulis paragraph
pertama di hari kedua puasa, dan di-edit selesainya pada puasa ke depalan.
0 Response to "JANGAN MENGULANG KESALAHAN YANG SAMA"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys