JANGAN MENGULANG KESALAHAN YANG SAMA


FYI: ketika saya menulis ini, cuaca di luar kamar sedang mendung dan berangin. Karena sudah sepanjang hari hujan terus. Dan ini Ramadhan ke dua dengan guyuran hujan yang cukup intens.

Alhamdulillah..... bulan Ramadhan penuh berkah, hujan seharian dari hari pertama dan kedua, cucian baju kerja saya dan teman-teman jadi tidak kering sama sekali.
 
PIXABAY.COM
Hari ini saya ingin flashback.

Beberapa hari lalu, saya menasehati adik saya melalui video call, dan auto menjadi kilas balik pada kehidupan saya. Jangan dikira saya sekarang ini tidak pernah melakukan hal buruk. Semua orang pasti memiliki dosa. Tapi, karena saya sudah pernah melewati fase itu terlebih dulu, makanya saya bisa memberikan nasehat untuk adik saya dan kalian semua yang membaca ini.

Jadi begini ceritanya;

Adik saya sekarang kelas satu SMA. Saat bertanya tentang tujuannya setelah SMA, dia bilang ‘masih lama lagi, aku kan baru kelas satu.’

Nah, dulu juga saya begitu. Saya merasa masih lama, dan itu yang menyebabkan saya lalai merancang tujuan pendidikan saya selanjutnya. 

Berikutnya, adik saya tipe orang yang tidak suka mengikuti organisasi (pasif). Sama. Saya juga tidak terlalu suka berkecimpung dengan organisasi yang membuat saya harus berlama-lama di sekolah. Tapi ada yang saya suka, yaitu Pramuka (tapi hanya sebentar karena Mama melarang untuk tidak ikut ketika pengambilan kacu), sebab kegiatannya itu malam-malam, jadi Mama tidak mengizinkan. Kedua, ikut Osis, tidak jadi karena sudah penuh pesertanya, jadi saya mundur. Yang terakhir dan berhasil, ikut Marching Band. Karena memang hobi saya saat di SMP. 
Hanya itu.

Saya memang tidak aktif, bahkan di kelas. Dan juga nilai saya pas-pasan, kalau bisa dibilang, saya dan adik saya itu sama.

Namun, saya tidak mau, apa yang saya alami sekarang akan ia (Adik) alami juga di masa depan. Untuk itu saya bisa memberinya nasehat, karena saya sudah pernah mengalami fase tersebut.

Jadi saya bilang, “sekang ini, nilai itu tidak penting, karena banyak orang yang mengejar nilai tinggi dengan melakukan kecurangan. Dia bisa berbuat apa saja demi mendapatkan nilai tersebut (untuk mendapatkan nilai tinggi).  Jadi jika merasa tidak bisa mendapatkan nilai tinggi, maka aktiflah dalam organisasi apapun, karena organisasi itu membuat kita aktif dan wawasan akan terbuka luas. Dan kebanykan universitas luar mensyaratkan calon mahasiswanya itu seorang yang aktif, kalau soal nilai itu urutan kesekian. Dan les bahasa (Inggris/ Arab), karena itu juga penting.”


Yah... begitulah kira-kira. Dulu saya juga sama seperti kamu, dek. Tapi sekarang, Allah berikan hidayah itu untuk kakak, makanya kakak tidak mau jika kamu menyesel dengan waktumu yang terbuang sia-sia begitu saja.
Benarlah, guru terbaik itu adalah pengalaman. Dan masa lalu adalah ilmu untuk meneruskan masa depan yang lebih baik. Jika kamu belum memiliki pengalaman yang dapat mengajarkan hal berharga, maka ambillah pelajaran dari kehidupan orang lain.

Jadi menurut saya tentukan dari seawal mungkin tujuan apa yang ingin kita raih, Insya Allah kita akan lebih mempersiapkan apa-apa yang bisa membuat tujuan kita ke sana.

Contohnya; dulu (ketika SD kelas 6) saya terpikir ingin jadi guru agama, karena bisa mengajarkan orang sholat dan ibadah-ibadah lainnya (termotivasi dengan guru agama saya waktu itu, Bu Absah). Nah, seiring berjalannya waktu, Allah mentakdirkan saya masuk kuliah di jurusan keguruan. Padahal setelah SMA, cita-cita saya berubah, saya ingin jadi wanita karir yang bekerja di kantor, jurnalis dan wartawan. Tapi Allah tidak izinkan itu. ,justru Allah permudahkan saya melangkah menuju cita-cita saya yang pertama.

Nah, untuk kalian dan terkhusus adik saya, beberapa pesan untuk kalian agar tidak menyesal;

Jangan Malas.
Ujian terberat bagi kita adalah sifat malas. Kadang kita sering tidak sadar,  bersantai-santai ketika waktu luang yang kita miliki digunakan untuk mellihat handpone, TV, nongkrong di cafe dengan membahas hal-hal remeh-temeh, dan jalan-jalan yang tidak ada manfaatnya. Hal itu adalah kegiatan yang akan mengurangi jam produktifitas kita.

Berpikir Sensitif
Jangan anggap waktu itu masih lama. Meskipun kalian masih duduk di bangku SD atau TK sekalipun, tetap lah berpikir ke depan. Karena sejatinya waktu itu tidak terasa bila berlalu. Maka persiapkanlah seawal mungkin, dan jangan lupa berdoa agar Allah ridhai apa yang menjadi tujuan kita.

Focus Dengan Tujuan.
Kunci sukses itu ialah fokus dan konsisten (istiqomah) dalam hal apapun yang sudah kita planning-kan. Misalnya, saat kamu di sekolah dasar, tentu kamu ingin melanjutkan ke sekolah menengah pertama, kan? Maka belajar dengan giat untuk cita-cita itu, terlebih lagi jika kamu ingin masuk di sekolah terpopuler/ terfavorit se-kota, tentu masuk ke situ tidak begitu mudah, bukan? Dan begitu seterusnya, dari SMP ke SMA, dari SMA ke Universitas. Jadi, kamu harus fokus belajarnya.

Belajar Hal Baru
Ilmu itu tidak hanya didapati dalam lingkungan sekolah saja. Dimana pun kita berada ilmu itu pasti ada di sekeliling kita, asalkan kita mau mengambil pelajaran (hikmah) atau berpikir sensitif. Misalnya, Kalau kita merasa kurang bisa dalam pelajaran matematika, kimia, fisika dan lain-lain. Kamu bisa pergi les atau pergi kerumah teman yang lebih pandai dalam hal itu, atau juga kamu bisa undang guru privat datang ke rumah (jika uang kamu banyak tentunya).

FYI: Oya, jika kamu ingin melanjutkan sekolah di luar negiri, maka persiapkan diri kamu sebaik mungkin. Aktif di organisasi adalah sebagian dari bahan pertimbangan mereka selain nilai-nilai tinggi dan prestasi lainnya.

Terpenting juga adalah meningkatkan kualitas diri. Kita tidak ditakdirkan bodoh, hanya saja malas untuk belajar dan menambah ilmu-ilmu baru.
Dan juga kita bisa menambah kemampuan bahasa asing. Karena bahasa itu adalah penunjang terpenting dalam hal apapun, jika ingin berkembang lebih baik. Contohnya, jika kamu ingin kuliah di luar negeri, mereka akan mensyaratkan untuk menguasai bahasa di Negara tujuan, seperti; Turki, Prancis, Jerman, Korea, dan sebagainya. Tetapi bahasa yang wajib itu adalah bahasa Inggris.

Oleh karenanya, kamu harus mempersiapkan kualitas diri kamu jika ingin terlahir berkualitas di masa depan.



 Baca Juga;  RASA GAGAL DIAMBANG MATA
                       CARA MENCARI KEBAHAGIAAN SENDIRI

Bandar Cassia.
13 Mei 2019

NB; Nulis paragraph pertama di hari kedua puasa, dan di-edit selesainya pada puasa ke depalan.

0 Response to "JANGAN MENGULANG KESALAHAN YANG SAMA"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel