TEMAN ITU PENDUKUNG TERBAIK
Marhaban ya Ramadhan...
Alhamdulillah atas rezki yang Engkau berikan tahun ini ya Allah, hamba
masih diberi kesempatan untuk dapat menjalani Ramadhan 2019 ini dengan
kenikmatan yang tak pernah dapat terhitung.
Ramadhan itu bagi saya adalah bulan special yang bertabur kemudahan
dan keindahan. Meskipun Ramadhan saya selalu habis untuk menjalani pekerjaan
yang hampir 12 jam dalam sehari, dan juga jauh dari keluarga.
Di tahun 2019 ini, Ramadhan saya sedikit berbeda, Alhamdulillah puasa
pertama pada tanggal 6 Mei 2019 adalah hari pertama cuti bekerja. Jadi puasa
pertama dan kedua saya dapat menjalankan puasa saya dengan baik. Bisa sholat
tarawih di masjid dekat rumah dan juga dapat teman yang baik banget, mau ikutan
sholat tarawih bareng.
Teman itu perlu, sebab dengan adanya teman saya jadi tidak takut untuk
pergi malam-malam ke masjid. Apalagi di lingkungan perumahan saya kebanyakan
lelaki asing, dan kemana-mana harus naik taksi, jadi ya, agak ngeri juga kalau
sendirian di malam hari.
Sholat tarawih di Penang hampar sama yang saya rasakan di kampug.
Mungkin karena mayoritas di sini melayu semua, jadi hampir mirip dengan kampung
saya yang mayoritas melayu kampung. Rasanya saya masih tidak percaya, bahwa
niat yang saya ucapkan Allah beri jalan kemudahan. Biasanya setiap rencana yang
ingin saya lakukan selalu gagal, tapi tidak kali ini, Allah beri kemudahan
melalui teman saya, namanya Indah.
Yah, namanya sesuai dengan akhlak dan kepribadiannya. Anaknya ramah dan
menyenangkan, saya bersyukur sekali dapat teman-teman yang baik seperti mereka,
dan juga Nur Hasanah. Mereka mendukung sekali kegiatan positif yang saya
rancang. Semoga Allah kekalkan hubungan pertemanan kami hingga syurgaMu.
Oh ya, ada cerita yang hampir terlupakan. Yaitu, saat kami selesai
sholat tarawih, kami tidak tahu harus naik apa, saya cari-cari grab (taksi
online) tidak terlacak oleh aplikasi yang saya punya. Lalu Indah menyarankan
untuk bertanya dan sekalian berharap orang yang ditanya mau mengantar kami.
Alhamdulillah, benar sekali. Awalnya kami ragu untuk menanyakan kepada
pak cik berpeci hitam itu, namun untuk keselamatan kami, akhirnya kami
memberanikan diri dan Alhamdulillahnya lagi, pak cik itu mau mengantarkan kami
hingga rumah.
Mungkin ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi
saya, apalagi saya menulisnya di sini. Kelak kalau teman saya baca, si Indah.
Dia akan mengingat moment berharga ini.
Jadi kesimpulan dan hikmah dari ini semua adalah:
- Memiliki teman yang sejalan dan visi misi (menuju akhirat dan Ridho Allah) yang sama adalah harta yang tidak dapat ditukarkan oleh uang seberapa pun banyaknya.
- Jika Allah pertemukan kita dengan seorang yang baik, maka berbuat baiklah kepadanya, minimal dengan kebaikan yang sama atau lebih darinya. Posisikan diri kita sebagai teman baginya, sebagaimana kita nyaman berteman dengannya, maka lakukanlah hal tersebut untuknya.
- Jika kita sudah berniat dalam kebaikan, yakinlah bahwa Allah akan mudahkan urusan tersebut dan Allah akan menolong kita.
- Manusia hanya bisa berencana, namun Allah lah yang paling berhak menentukannya.
Oh ya, ada lagi, teman saya pertama kali di Penang ini, namanya Husan, nama lengkapnya Khairul Husna Rahayu. Dia orang pertama yang menjadi teman saya
dalam suka duka melewati homesick pertama kali di sini. Tetapi entah kenapa,
sekarang kami sulit untuk satu shift dalam bekerja. Karena shift kerja kami
yang tidak sama, maka kami pun sudah sulit untuk pergi bersama, sholat
berjamaah, dan murajaah bersama.
Semoga kelak bisa kembali kumpul dan bersama-sama dengan yang lainnya.
Aamiin.....
Ramadhan 01.
Batu Kawan, Bandar Cassia
6 Mei 2019.
0 Response to "TEMAN ITU PENDUKUNG TERBAIK"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys