KISAH ABDULLAH BIN ABDUL MUTTHALIB; AYAH RASULULLAH SAW

Silsilah Orang Tua Rasulullah ﷺ
dok. pixabay

BUNGA QURAISY
“Saat itu ia adalah wanita terbaik Quraisy dari sisi nasab dan kedudukan.” (ibnu ishaq)

Ia adalah bungan Quraisy yang telah mekar, putri pemimpin Bani Zuhrah dari sisi nasab dan kemuliaan. Ia selalu berada di kamar, tertutup dari pandangan mata, dan terjaga dari perlakuan hina, hingga hampir para perawi tidak mengetahui seperti apa ciri-cirinya saat masih kecil.

Keharumannya menyebar dari rumah-rumah Bani Zuhrah hingga menyebar ke antero Mekah, dan membangkitkan angan-angan mulia di dalam hati para pemuda Mekah yang tidak menginginkan wanita lain selainnya padahal banyak wanita sepertinya.

Bunga Quraisy itu bernama, Aminah. Di masa kecil, Aminah mengenal saudara sepupunya, Abdullah bin Abdul Mutthalib, di antara beberapa orang yang ia kenal dari kalangan keluarga Quraisy, karena keluarga Hasyim adalah keluarga Quraisy yang paling dekat dengan keluarga Zuharah. Keduanya disatukan oleh tali kasih sejak dulu kala yang tidak terputus sejak era dua bersaudara; Qushai dan Zuhrah, dua anak Kilab bin Murrah.

Aminah dan Abdullah adalah saudara sepupu. Keduanya bertemu di masa kecil di tanah Mekah. Sebagaimana keduanya juga disatukan oleh kesamaan kabilah, karena Abdul Mutthalib adalah pemimpin Bani Hasyim, sedangkan Wahab adalah pemimpin Bani Zuhrah. Keduanya saling berkunjung secara bergantian atas dasar tali persaudaraan dan juga bertemu untuk bertukar pikiran setiap kali kaum Quraisy menghadapi persoalan penting.
  • KISAH PEMUDA HASYIM
“Sungguh, Allah telah memilih kinanah dari anak-anak Ismail, memilih Quraisy dari kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.” (Hadits mulia, Shahih Muslim)

Kaum pemuda Mekah dari kalangan keluraga-keluarga Mekah sama-sama melirik bunga Quraisy, berlomba-lomba untuk lebih dulu sampai ke pintu rumahnya untuk menyentuh tangan, dengan menyerahkan kepadanya segala prestasi kemuliaan dan keluruhan yang mereka punya.

Tidak dengan Abdullah. Ia tidak termasuk di antara para pemuda yang datang meminang bunga Quraisy tersebut, meski sebenarnya ia layak untuk meraih tangannya, bukan mereka, karena tidak ada seorang pun di antara mereka yang mendekati kemuliaan, keluruhan dan gairah masa muda sepertinya.

Ayah Abdullah adalah seorang yang memiliki kepemimpinan dan kemulian, Abdul Mutthalib bin Hasyim. Dan Hasyim tidak memiliki anak selainnya. Ia sangat dicintai kaumnya dan sangat penting bagi mereka.

Ibunya adalah Fathimah binti Amr bin Aidz Al-Makhzumiyah, dari keluarga Quraisy. Ia melahirkan anak-anak Abdul Mutthalib; Abu Thalib, Az-Zubair, Abdullah, Ummu Hakim Al-Baidha’; saudara kembar Abdullah, Atikah, Barrah,Umaimah, dan Urwa.
Nenek Abdullah dari jalur ayah adalah Salma binti Amr An-Najjariyah Al-Khazrajiyyah yang tidak mau menikah karena kemuliaannya di tengah kaumnya, sebelum mereka mensyaratkan bahwa ia berkuasa penuh atas urusannya, yang jika ia membenci suaminya, ia bebas menceraikannya.

Nenek Abdullah dari jalur ibu adalah Takhmur binti Abdu bin Qushai Al-Qurasyiyah. Ibunya adalah Salma binti Amirah binti Wadi’ah Al-Fihriyah.

0 Response to "KISAH ABDULLAH BIN ABDUL MUTTHALIB; AYAH RASULULLAH SAW"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel