BEBERAPA HIKMAH SAAT IDUL ADHA

Assalamualaikum.... selamat membaca.!!!

HAPPY EID MUBAROK DEARS.... 
10 Dzulhijjah 1440 H 
sumber: google.com


Alhamdulillah, atas rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan nikmat umur, kesehatan, dan kesempatan kepada kita semua, sehingga kita dapat merasakan hari raya Idul Adha tahun ini, 11 Agustus 2019. 

Alhamdulillah juga, karena saya dapat merayakan hari raya qurban bersama keluarga. Dan tepat sebulan setelah perpulangan saya sebagai TKW. 

Sebagaimana kita ketahui bersama. Hari raya Idul Adha sangat berkait erat dengan pemotongan hewan qurban. Hari raya ini juga disebut dengan hari berqurban. Tapi bukan qurban perasaan ya... 

Berqurban adalah suatu anjuran (baca; perintah) bukan keharusan atau paksaan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur’an; Al-Kautsar: 2, yang artinya, “Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” 

Adapun hikmah/ pelajaran yang terkandung dihari raya qurban ini adalah; 

KEIKHLASAN DAN KETAATAN 

Kita tahu bahwa hari raya Idul Adha adalah sebuah peristiwa besar yang terjadi pada zaman Nabi Ibrahim a.s. pada saat Nabi Ismail ingin disembelih oleh ayahnya. Ia (Ismail) tidak sedikit pun menolak atau membantah perkataan ayahnya. Begitu pun dengan sang ibu Siti Hajar, juga tak membantah ketika Nabi Ibrahim meninggalkannya di tengah gurun pasir yang tandus nan gersang. Semua atas dasar ikhlas akan perintah Rabb mereka, dan bukti taat mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Firman Allah dalam QS: Ash-Shaffat:102 

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab, ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.’ 

PERJUANGAN DAN IKHTIAR 

Sebagaimana kisah Siti Hajar berjuang menyelamatkan anaknya ditengah kehausan dan kelaparan. Sang ibu berikhtiar mencari air, meski pun ia tahu bahwa mustahil akan ada air atau sesuatu pun di tanah gersang tempat mereka ditinggalkan oleh sang ayah. Namun, atas keyakinannya pada Allah, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan dirinya dan sang buah hati. Maka, ia terus berjuang. 

Begitulah seharusnya kita. Hikmahnya adalah kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang telah berjuang keras. Dan kita juga tidak boleh hanya pasrah atau berpangku tangan, meski pun Allah telah menjamin rezeki kita. Contohlah Ibunda Ismail a.s yang terus berjuang menemukan makanan demi sang anak. 

PERCAYA KEPADA RENCANA ALLAH 

Nabi Ibrahim yakin bahwa apa yang ia lakukan adalah atas dasar taatnya kepada Allah, meskipun harus merelakan anak yang dikasihinya. Dengan sabar dan ikhlas ia menjalankan perintah tersebut, sebagaimana termaktub dalam Al-qur’an surat As-Shaffaat: 103-107 

“Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas peilipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu kami panggik dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu, “Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” 

Lihatlah, setelah Nabi Ibrahim mengikuti perintah Rabbnya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba, sebagai ganti atas keikhlasan mereka kepada perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah, ikuti saja apa yang telah Allah perintahkan. Niscaya akan ada kebaikan dan keajaiban setelah taat yang kita lakukan. Percaya dan taat, insyaAllah, Allah akan memberikan apa yang tidak kita bayangkan. 





Langkat, 17 Agustus 2019 



0 Response to "BEBERAPA HIKMAH SAAT IDUL ADHA"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel