LANGKAH BAGI PEJUANG HALAL. BERSAMA DALAM KETAATAN

Assalamualaikum.... Dears...

Semoga Allah selalu melipahkan kesehatan jasmani dan rohani pada kita semua, Aamiin....Aamiin...Aamiin...Ya Rabb.

Dan semoga kalian tetap setia membaca celoteh saya, ya!

DIBALIK SISI MENANTI

Kau tahu betapa jenuhnya menanti?

Dan selama apa pun itu, kau akan terharu dan berterima kasih kepada Nya, atas penantian panjang yang engkau jalani ada benih kebaikan yang tumbuh dalam hidupmu.

Bilangan angka pada tahun-tahun yang berlalu, tidak akan engkau hiraukan lagi. Sejauh mana pun engkau melangkah, rasa lelah itu akan terobati dengan cucuran kebahagian yang kau dapati nanti.

Benar! Ini hanya masalah waktu. Dan kau tak berhak ikut campur tentangnya. Yang kau perlu lakukan, buatlah waktumu terbuang dengan hal-hal yang bermanfaat dan berfaedah agar waktu berikutnya menjadi berkah.

Yakinlah! Kebaikan akan bertemu dengan kebaikan pula.

“HAL JAZAA ULIHSANI ILLA IHSAAN.”

Seperti firmanNya dalam surat Ar-Rahman ayat: 60, “Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).” Dan beberapa ayat lain yang demikian.

Yakinlah! Allah tidak akan pernah menutup telinga untuk mereka yang berdo’a. Allah Mahamendengar sekecil apa pun rintihan dalam hatimu.

Kau tahu!

Kedekatanmu dengan manusia (baca; pacaran), tak menjamin keinginan itu disegerakan. Namun, bila kau menjalin kedekatan dengan Dia, keniscayaan itu pasti kau dapatkan.

Mulailah melangit-langitkan do’a dan harapan padaNya.

Mulailah meraih diri pada semua yang Allah janjikan seperti: Qs. Al-Hujurat: 59 ―Allah berjanji agar kau mudah dikenali dan tidak diganggu― tetapi engkau juga harus mengikuti apa yang Allah perintahkan; ulurkanlah jilbab keseluruh tubuhmu. Kemudian pada Qs. An-Nur: 26 ―Allah berjanji laki-laki baik untuk perempuan yang baik. Namun itu semua pilihan, jika kau ingin mendapatkan yang baik, maka jadilah baik terlebih dahulu.

Allah Maha Baik bukan?

Dia menjanjikan kenikmatan, perlindungan, kebaikan, kebahagiaan, dan pertolongan. Hanya kau saja yang ingin atau tidak. Semua tergantung padamu.

Menantilah, dengan membekali diri, ilmu dan amal. Menanti adalah masa dimana Allah sedang memberi kita nikmat leluasa langkah, gerak, dan kreatifitas. Maka, manfaatkanlah hal tersebut. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu dengan menjaga jodoh orang lain, atau jalan bersama (sebagai teman) maupun calon masa depan.

Semua akan ada waktunya. Kelahiran, pertemuan, perpisahan, kematian, dan sebagainya. Merupakan persoalan waktu, yang hanya dapat terjawab oleh pergantian hari (waktu) pula. Ada yang sudah, ada yang belum. Ada yang iya, ada yang tidak. Semua ada; ada waktuNya, ada ketetapanNya, ada skenarioNya, ada kejutanNya, dan lain-lain.