CARA MENJADI WANITA PENGHUNI SURGA [FELIX Y. SIAUW -WANITA BERKARIR SURGA]

sumber: Google

Judul : WANITA BERKARIR SURGA
Penulis : FELIX Y. SIAUW dan TIM DAKWAH @HIJABALILA
Halaman : +181 lembar
Penerbit : ALFATIH PRESS
Cetakan : ke 3, Juli 2018

Sebelum memulai, izinkan saya mengucapkan terimakasih untuk ilmu dan pengtahuan yang ada di buku ini.

Baiklah. Kita mulai dengan bercerita tentang pandangan pertama saya terhadap buku ini. Dari judul yang penulis sematkan, “wanita berkarir surga” sudah menarik minat saya untuk melamarnya. Ah, pemilhan judul yang sangat menarik. Sekaligus dibalut dengan cover yang simple dan sederhana. Jadi bukunya tidak terkesan kaku untuk para pembaca.

Berikutnya, isi buku ini sungguh menarik, selain dari ide konten yang penulis tuangkan, juga animasi serta beragam gambar yang membuat buku ini tidak membosankan. Mudah dipahami dan tidak berbelit-belit dalam narasi.

Buku wanita berkarir surga ini, memaparkan bagaimana kedudukan wanita dan laki-laki dalam pandangan yang sebenarnya, yaitu islam. Selain itu, penulis juga menjelaskan secara detail tentang paham feminisme dan, sejarah terbentuknya, dan tujuan paham itu terbentuk.

Penulis memaparkan dengan sangat ringkas dan mudah dicerna. Sehingga siapa pun yang membacanya akan paham dengan sejelas-jelasnya.

Tetapi, yang kurang dari buku ini, dari pandangan subjektif saya adalah, kurang menjelaskan bagaimana wanita berkarir surga secara lebih dalam dan terperinci. Penulis hanya memaparkan perbedaan pria dan wanita; dari segi fisik, kemampuan, pikiran, sifat, karakteristik dan sebagainya. Jadi, buku ini menjelaskan lebih kepada fitrahnya pria dan wanita. Dan diakhir penjelasan, beliau hanya memvisualisasikan bagaimana wanita berkarir surga dengan gambar-gambar atau cerita-cerita dan dialog antara penulis dan @ummualila.

Lebih tepatnya, menceritakan peran @ummualila sebagai seorang istri dari Ust. Felix Y. Siauw, sebagai ibu dan juga sebagai pembisnis. Menurut saya, terlalu singkat menjelaskan “wanita berkarir surga” dengan ilustrasi dialog. Tapi, memang sudah cukup padat jika kita menelaah pemaparan penulis di bab fitrah wanita dan pria.

Buku ini, benar-benar simple dan ringan untuk dibaca. Saking simple-nya dalam beberapa hari saja, buku ini sudah tamat saya baca. Oleh karena itu, saya merasa cepat sekali membaca buku ini dan terasa masih menarik sekali, jika pembahasan dengan judul ini diperpanjang atau diulas lagi.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka ushakan, dan mohonlah kepada Allah sebahagian dari Karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa:32)

Beberapa kutipan dari buku ini;

Agama seharusnya menjaga kita dari perbuatan dosa, tetapi justru banyak dosa yang diperbuat dengan mengatas namakan agama.
Dalam islam, pria dan wanita dipandang sama sebagai makhluk Allah. Dengan tujuan penciptaan yang sama yaitu untuk menyembah Allah dengan sebaik-baiknya ibadah.
Bukankah tujuan kita adalah SURGA yang kekal abadi? Mengapa kita masih sibuk mengurusi MATERI DUNIA?
Memperlakukan mereka (pria-wanita) setara, justru bentuk ketidakadilan.
Wanita yang mendidik seorang anak laki-laki , mungkin ia sedang melahirkan seorang PEMIMPIN. Sedangkan wanita yang melahirkan seorang anak perempuan, maka ia sedang mendidik sebuah PERADABAN.