ONE-KLIK BCA DIJADIKAN ALAT PENIPUAN, OKNUM BERBELANJA ONLINE.
- HATI-HATI...!
Bagi pembisnis junior, tentu memulai bisnis adalah sebuah kesulitan, tantangan dan ujian. sehingga perlu kekuatan dan konsistensi dalam menjalankannya. Serta kesabaran khususnya.
Nah, begitu lah saya. Memulai usaha berjualan online di beberapa akun media sosial, adalah kegiatan tambahan saya. Dan tentu saja tantangan paling berat menurut saya. Apalagi, postingan yang saya upload terlihat sepi pengunjung atau hanya dapat beberapa ‘like’ saja. Rasanya jadi malas kan, untuk meneruskannya.
Meskipun begitu, hal itu tetap saya lakukan; posting, posting, dan upload terus di feed-feed akun sosial media saya. Pasalnya, kerjaan jualan online saya hanya dari postingan, sedangkan barangnya belum ready di tangan saya. Namanya juga dropshiper. Hehehe... jadi tidak ada alasan saya untuk tidak terus melanjutkan jualan online ini, walaupun sepi pembeli dan pengunjung.
Nah, bukan berarti sesepi-sepinya toko online saya yang seperti kuburan itu tidak menemukan pengalaman selama merintisnya. Dan kali ini saya ingin berbagi ke teman-teman yang sedang membaca ini, untuk berhati-hati.
- HAMPIR TERTIPU
Bukan karena tidak adanya pelanggan lantas toko online saya juga sepi dari tindak kejahatan. Awalnya, oknum ini bersikap seperti layaknya pembeli online lainnya (seperti saya yang berbelanja online ke toko lain).
Si pembeli ini meng-screenshoot barang yang saya posting di instagram dan mengirimkannya keakun WhatsApp saya. Tak pernah terbersit dipikiran saya kalau si pembeli ini berniat jahat, yang akhirnya saya sadar kalau komunikasi kami sedikit mencurigakan.
- PERMINTAAN ANEH
Ketika si pembeli deal dengan harga yang saya beri dan ongkir yang disepakati. Kemudian dia pun mengirimkan alamat lengkap beserta namanya. Alamat yang ia beri pun sempurna (bukan alamat palsu). Setelah hendak melakukan transaksi, awalnya saya menyarankan untuk transfer ke rekening BSM milik saya sendiri. Lalu dia meminta akun BCA. ‘Oh mungkin dia mau sesama Bank’ pikir saya, sebab memang kebanyakan pembeli tidak ingin kena biaya jika transfer beda Bank. Dan saya pun memeberikan akun BCA suami saya.
Setelah itu, tiba-tiba dia meminta nomor 16 digit yang ada di kartu ATM BCA tersebut. Lantas membuat saya curiga, dong! Kemudian dia menjelaskan kalau nomor tersebut diperlukan karena dia menggunakan aplikasi ONE-KLIK dari BCA itu sendiri, dan dia pun mengirimkan screenshoot tampilan aplikasi ONE-KLIK tadi kepada saya (mungkin dia berharap saya percaya) karena disana tertera jumlah saldo si pembeli tersebut.
Karena merasa sangat aneh. Saya tidak serta merta mengikuti apa yang dia intruksikan. Lalu saya diskusi dengan suami yang juga merasa aneh. Kemudian saya pun diskusi dengan Owner barang tersebut, dan dia juga merasa curiga dan janggal. Lalu berlanjutlah saya dan suami mencari info di google apakah ada aplikasi semacam ONE-KLIK itu. Dan terkejutnya kami, ternyata sudah ada yang membagikan pengalamannya mengenai aplikasi dari BCA tersebut.
Singkat cerita, setelah saya tahu kalau si pembeli ini ingin berniat menipu, saya pun mengalihkan pembahasan. Dan ternyata setelah itu, si oknum ini kabur tanpa kejelasan. Hahaa... ditinggal kabur, cuy.
Nah... itulah sedikit cerita pembuka bisnis saya. Hehe.... untung saja tidak tertipu hingga gulung tikar toko saya. Untung juga belum, eh malah rugi. Alhamdulillah...
Hati-hati ya teman-teman, berpikir sebelum bertindak. Dan jika merasa ada kejanggalan, jangan diteruskan. BLOKIR aja!!!
Oh ya, jualan online saya itu ada beberapa jenis;
- Pertama; jilbab dan gamis syar’i. Dulu sempat laku beberapa pada masanya, karena memang pada saat itu saya juga berkuliah, sehingga memudahkan saya untuk promosi ke teman-teman. Dan akun yang saya pakai di instragram @chacha_dot_id.
- Kedua; buku. Sempat ada juga pembelinya, dan itu buat saya semangat. Tetapi sekarang lagi sepi. Apalagi jualan buku pastinya akan kalah dengan tren sekarang yang suka bergonta-ganti model baju syar’i. Jualan buku online ini saya gunakan instagram @cacanice_bookstore.
- Ketiga; kosmetik wardah. Karena pada dasarnya wanita itu membutuhkakn perawatan kulit. Jadi ketika ada kesempatan jadi reseller wardah, ya sudah dech. Saya coba daftar tanpa stock barang, alias dropshiper. Dan akun instagramnya @cacanice_skincare.
- Keempat; herbal. Ini bukan sejenis obat-obatan. Tetapi hanya produk yang islami banget. Contohnya; kurma, kismis, coklat arab, kacang arab, madu, chia seed dan garam pink (Himsalt). Awalnya saya punya teman yang juga islami sekali dan saat ketemu untuk kedua kalinya di Aceh-Bireuen, Kakak itu juga sedang merintis usaha online yang memproduksi barang-barang semacam tadi. Ya sudah dech, saya coba untuk jadi reseller beliau. Sempat banyak yang tertarik sih, tapi pada gak jelas. Dan ini saya posting di fb saja.
Banda Aceh, 19 februari 2020
0 Response to "ONE-KLIK BCA DIJADIKAN ALAT PENIPUAN, OKNUM BERBELANJA ONLINE. "
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys