PANDEMI COVID-19 SEGERA BERAKHIR. DUNIA MENJADI PENUH HIKMAH.

Kita tahu bahwa pandemi covid-19 ini bermula dari salah satu negara —Wuhan— China, kemudian berkembang dan menjangkiti seluruh dunia, termasuk Indonesia. 


Seluruh dunia kini terpapar Virus Corona, tak terkecuali Indonesia. Dan Virus Corona menjalar ke Indonesia pada akhir tahun 2019 hingga waktu yang tak bisa dipastikan. 

Terlepas dari berbagai pemberitaan dan dugaan kemunculan virus ini sebagai tipu daya permainan politik, ciptaan elit politik untuk mencari keuntungan, atau warga Wuhan yang mengkonsumsi kelelawar, atau sudah takdir Tuhan. Virus Corona telah merubah segalanya. Baik pola hidup maupun sikap sesama manusia.

Selain kemunculannya yang begitu mencemaskan seluruh dunia, Covid-19 atau Corona Virus Disease juga membawa dampak positif pada manusia dan tata cara bersikap antar sesama. 

Berikut beberapa perubahan dan hikmah yang timbul akibat covid-19;
  1. Tidak Berjabat Tangan. Sebelum kedatangan covid-19, kita tahu bahwa bersalaman dengan lawan jenis adalah hal yang biasa dan lumrah. Namun, setelah kemunculan covid ini, semua orang enggan berjabat tangan, baik sesama jenis maupun lawan jenis. Dan memang Islam mengajarkan untuk tidak berjabat tangan dengan yang bukan muhrim.
  2. Tidak Cipika-Cipiki. Para artis, pejabat, dan kaum sosialita. Sudah menjadi tradisi ketika bertemu antar sesama melakukan hal tersebut. Memang baik, tetapi tak etis bila cipika-cipiki (cium pipi kanan/kiri) dengan lawan jenis. Dan Allah hadirkan Covid ini untuk membatasi atau bahkan menghilangkan tradisi tersebut. 
  3. Jaga Jarak. Kita sering mendapati kabar bahwa pelecehan seksual di atas kereta api atau bus, ditempat umum atau pasar yang ramai. Nah, kemunculan covid ini merubah keadaan tersebut. Sebab kita harus jaga jarak, kapasitas penumpang di dalam bus atau kereta api tidak boleh berdesak-desakan lagi. Dan bahkan, jika sekarang kalian menunaikan haji atau umroh, kalian akan merasa nyaman untuk tawaf. Karena memang penerapan protokol kesehatan —jaga jarak.
  4. Memakai Masker. Dulu, dunia melarang pemakaian cadar bagi kaum muslimah. Bahkan ada juga yang melarang pemakaian masker di tempat kerja. Alhamdulillah, kedatangan covid, menjawab dilema para niqobis (pemakai cadar). Sebab, pemakaian masker dimasa pandemi ini hukumnya wajib. Namun ada juga yang bandal —seperti hukum sholat, ada yang pro dan kontra. Jadi tidak heran bila ada yang mengikuti protokol kesehatan, ada juga yang tidak. Dan memakai masker sudah hampir sama dengan memakai cadar bukan?
  5. Di Rumah Saja. Banyak anak-anak yang mengeluhkan waktu kerja kedua orangtuanya terlalu sibuk. Bagi para suami, hal ini sangat tidak menyenangkan, dan artinya mereka tidak bekerja. Namun, bagi para wanita karir, masa pandemi adalah hal yang patut disyukuri. Sebab, bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak, melakukan kegiatan bersama, dan keluarga menjadi lebih hangat. Serta ini waktunya para wanita karir untuk beristirahat. Dan memang, di dalam Islam kemuliaan wanita ialah di dalam rumahnya.
  6. Sekolah Tutup. Dulu, banyak para orang tua menilai guru-guru di sekolah begitu kejam, tidak bisa mendidik anaknya, bila anaknya dihukum, orang tuanya malah balik menghukum guru. Nah, sekarang Allah datangkan masa dimana orangtua menjadi guru di rumah untuk anaknya. Allah beri kesempatan pada orangtua untuk merasakan bagaimana perjuangan guru dalam mengajari anaknya. Dan bahkan banyak orangtua kini sadar, kalau pekerjaan guru tidaklah semudah yang dipikirkan. Terlebih lagi jika anaknya —mintak ampun akhlaknya, dan banyak dari mereka sadar bahwa mereka kerepotan mengajar anaknya sendiri.
  7. Dermawan Berjamur. Seperti jamur yang tumbuh banyak dimusim hujan. Seperti itulah para dermawan yang tumbuh dimasa pandemi covid ini. Tak hanya dampak positif, covid juga membawa pengaruh negatif; para kariyawan di PHK ( dirumahkan), restoran dan tempat wisata sepi pengunjung, gojek atau tukang becak atau para angkutan umum mengalami omset menurun. Namun, hal itu teratasi dengan tumbuhnya para dermawan. MasyaAllah. Dibalik kesulitan, pasti ada kemudahan. Itu janji Allah. PASTI.
  8. Ada Tumbuh, Ada Patah. Efek pandemi ini berbeda-beda, ada banyak yang kehilangan pekerjaan, tetapi ada juga yang tumbuh menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Misal; pembuat masker kain, konektor ( penyambung) tali masker bagi hijabers, dan lain sebagainya. Bukankah Allah Maha Adil dan sudah menjamin rezeki setiap hamba-Nya?
Allahu Akbar.....!!!!
MasyaAllah... tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah sesuai dengan skenario Allah yang Maha Indah. Dibalik musibah, Allah hadirkan hikmah. 

Terlepas dari bahaya atau kecemasan akan penyakit Covid-19 ini, ada banyak nikmat yang harus kita syukuri. Dibalik kedatangan wabah ini, ada banyak hikmah yang harus kita pahami. Semuanya ada hikmah. Bahkan covid-19 yang mengerikan dapat memberi manfaat bagi kita semua, bahkan dunia.

Semoga covid segera berakhir, tetapi hikmah yang kita dapat menjadi pelajaran hidup untuk menyambut masa depan gemilang. 



TanBer, Jum’at—20/11/2020

0 Response to " PANDEMI COVID-19 SEGERA BERAKHIR. DUNIA MENJADI PENUH HIKMAH."

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel