Book Review; Masing-Masing Hati. INSPO CREATIVE

Assalamualikum readers... semoga Allah limpahkan keberkahan hidup kepada kita semua, ya. Aamiin.

Kali ini sesuai judul besar, saya mau me-review buku perdana yang ada tulisan saya di dalamnya.

Masya Allah... nggak nyangka bisa punya buku yang memuat tulisan saya di sana. Itu rasanya “wah” banget.

Eh, tapi bukan karena merasa tulisan saya sudah bagus dan profesional ya, saya masih amatir kok. Dan masih banyak banget yang salah sana-sini.

Bukan berarti pula tulisan yang tak seberapa ini, membuat saya bangga. Tidak. Hanya saja saya begitu bahagia. Mengapa? Sebab, sekian puluhan judul tulisan saya yang mencoba untuk terbang. Akhirnya ada juga yang nyangkut di hati penerbit.

Ialah salah satu mimpi saya yang terwujud saat ini. Tulisan saya dapat nengkreng di suatu tempat. Mungkin terdengar biasa saja, ya kan.

Apalagi di zaman sekarang, menjadi penulis bukanlah hal sulit. Maksudnya, setiap orang bisa jadi penulis dan bisa menerbitkan buku. Mulai dari menulis di web, platform media sosial, dan sebagainya.

Iya, semua bisa dengan mudah. Selain dari media digital, banyak juga penerbit yang menawarkan jasa penerbitan, mencari naskah, atau Pembimbingan menulis hingga menyelesaikan satu buah buku siap cetak. Semua ada dan bisa.

Tapi bagi saya, tulisan yang dipilih oleh orang lain ( pembaca/ penerbit) itu adalah hal yang spesial. Artinya tulisan kita “pas” di hati mereka. Bukan begitu?

Ok. Baiklah! Kita mulai membahas isi bukunya ya.

Buku yang di beri judul MASING-MASING HATI ini merupakan tulisan gabungan atau campuran dari beberapa teman digital yang terangkum dalam sebuah caption compatition instagram yang diadakan oleh penerbit bernama INSPO CREATIVE.

Singkat cerita, tulisan yang ada di buku ini adalah teman-teman yang terpilih dari sekian ribu peserta yang ikutan dalam kompetisi tersebut, termasuk saya. Lalu terpilih lah tulisan 100 terbaik untuk dibukukan dan 3 terbaik tentunya dapat hadiah kece, dong.

Dan siapa sangka, tulisan saya masuk di 100 terbaik. Yah, meski deretan ke-100 tapi sudah cukup baik lah ya.

Nah, apa saja yang kami bahas disana?

Tentunya bermacam-macam. Namun tetap satu tema, yaitu menceritakan pengalaman hidup.

Mungkin terkesan curhat kali ya. Tapi, bukankah setiap pengalaman itu adalah guru dan pemberi pelajaran yang baik? Dari pengalaman, kita bisa belajar untuk melangkah ke depan agar tidak terjatuh pada lubang yang sama. Dan dari pengalam, kita bisa ambil hikmah dan motivasi, bukan?

Nah, meski hanya tulisan tentang pengalaman hidup para penulis, bukan berarti tidak ada pesan tersirat atau tidak ada yang bisa dipetik dari tulisan-tulisan kami di sana.

Insya Allah, buku ini sangat seru untuk dibaca. Karena kami menceritakan kisah nyata dari kehidupan yang kami alami. Yang setiap kisah perjalanan itu pasti ada hikmah dan pembelajaran yang dapat dipetik. Dan bisa jadi, dengan membaca kisah kehidupan orang lain, para pembaca dapat terhindar atau tidak terjerumus pada lubang yang sama dengan penulis.

Memang setiap buku akan ada jodoh pembacanya masing-masing. Jadi tidak masalah jika tulisan kami belum melejit seperti buku-buku Best Seller lainnya. Semoga bermula dari buku antologi ini, semangat dan niat kami dalam menulis Allah beri kemudahan. Aamiin.

Buku Masing-masing Hati merupakan buku pertama saya. Di sana saya menceritakan tentang bagaimana kita harus memilih teman dan bersikap hati-hati meskipun teman yang sudah kita percayai sekalipun.

Bukankah banyak teman yang kita anggap saudara atau ber-label best friend pun bisa menikung dan menusuk. Ih... semoga bukan kalian ya.

Teman itu sangat penting dipilih dan dicari sesuai apa yang ingin kita capai untuk kebaikan diri.

Itu contoh kecil dari tulisan saya, yang tidak melulu curahan hati, kan? Gak melulu tentang cinta dan doi, putus cinta atau sakit hati. Pun dengan tulisan-tulisan mereka lainnya.

Oh ya, harga yang dibandrol juga ekonomis banget, kan? Murah dikantong. Tapi, ya... ada juga yang menganggap itu mahal. Apalagi anak sekolahan. Hehehe...soalnya saya juga gitu dulu. Harga buku itu terasa mahal semua. Terlebih lagi hanya mengandalkan uang jajan. Haduuhh.

Selain harga yang ramah di kantong. Buku ini cocok dibaca bagi para remaja-remaja. Eh, bisa juga sih bagi semua orang, tapi saya yakin, orang tua (usia 35 ke atas) udah gak berminat baca buku yang ber-genre seperti ini. Hihihi.

Gak masalah sih, ya. Kan setiap buku ada jodoh pembacanya masing-masing. Tak lantas pula, semua remaja akan menyukai buku ini. Selera orang tentu beda-beda.

Nah, bagi teman-teman yang ingin punya koleksi di rak bukunya, boleh nih jadi kenangan dan pajangan. Bisa juga kalian nambah-nambah followers IG, sebab di sana kami menuliskan akun IG kami. Hehehe... promo ya kan.

Tentunya akan kami folbek, kok.

Baiklah. Cukup sekian dan Terimakasih buat teman saya, Husna dan Lika. Pelanggan pertama yang beli buku saya. Mereka membuat saya tersanjung dan sangat terapresiasi.

Terimakasih juga pada teman-teman yang lain (yang tidak bisa disebutkan satu/ satu). Apapun itu kalian juga sangat membuat saya berarti menjalani passion saya.

Baiklah.... See u. Terimakasih juga sudah mampir.

Banda Aceh, 1 sept 2021