Cara Mengatasi Permasalahan Hidup Yang Berbeda-Beda.
Ada begitu banyak karakteristik manusia di dunia, sehingga satu dan yang lainnya tidak akan pernah bisa disamakan, bahkan anak kembar identik pun masih memiliki perbedaan.
Masya Allah, segala puji hanya untuk-Nya yang telah menciptakan manusia dengan berbagai ragam budaya, bentuk, bahasa, sifat dan watak, serta garis perjalanan takdirnya.
Saya, kamu, dan kita semua adalah sama-sama ciptaan-Nya. Tetapi kita tentu tidak memiliki jalan hidup yang sama, sifat yang sama, keinginan yang sama —walau terkadang hampir sama dalam beberapa hal.
Seperti firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang artinya “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Teliti.”
Nah, Allah saja telah menjelaskan maksud dan tujuan-Nya melalui Al-Qur’an, mengapa Ia menciptakan kita berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Menurut saya perbedaan itu indah, perbedaan itu unik, dan perberdaan itu seru.
Perbedaan itu memberikan kita banyak hal positif yang bisa kita ambil hikmah dari setiap kehidupan orang lain. Termasuk perbedaan dalam ujian hidup (baca; cobaan). Contoh, seperti kisah Nabi Muhammad ﷺ yang sangat sabar dalam menghadapi cobaan. Seperti Nabi Ayyub a.s yang sabar dengan penyakitnya. Seperti Nabi Nuh a.s yang diberi cobaan dengan istri dan anaknya yang durhaka. Dan sederet kisah-kisah para Nabi lainnya dengan bermacam-macam perbedaan pula. Mereka yang terdahulu juga memiliki kisah yang berbeda, begitu pun dengan kita yang sekarang.
Lantas, hikmah apa yang harus kita ambil dari perbedaan ujian hidup yang Allah ciptakan ini? Yuk, baca hikmah dibalik perbedaan kita;
- Pertama; Menjadikan kisah-kisah terdahulu sebagai pelajaran di kehidupan sekarang. Maksudnya jika teman kita pernah melakukan kesalahan itu, maka kita bisa mewanti-wanti diri kita agar tidak terjerumus pada kesalahan yang sama. Atau dalam kisah Rasulullah, kita bisa mengambil pelajaran bagaimana kesabaran beliau menghadapi masalah.
- Kedua; Menjadi solusi ketika kita menghadapi persoalan serupa. Artinya, kita punya acuan bagaimana kita harus bersikap dan mengambil tindakan. Seperti kisah Nabi Ayyub a.s yang hanya bergantung pada Allah dan sabar menghadapi kesulitan yang beliau alami.
- Ketiga; Menjadi motivasi diri. Ingatlah bahwa bukan kita saja yang punya masalah, pandanglah ke bawah ―masih banyak mereka yang di lain daerah/ kota/ dunia ini― memiliki masalah yang lebih berat dari kita.
- Keempat; Semakin dewasa dalam menghadapi masalah. Jika suatu hari nanti kita menemukan kesulitan yang serupa, kita sudah matang untuk menyelesaikan masalah tersebut secara pemikiran yang dewasa.
- Kelima; Menempah diri menjadi tegar. Lihatlah Baginda Rasulullah yang terus menerus mendapatkan ujian. Namun beliau tidak pernah berkeluh kesah dengan masalahnya, justru menjadikan beliau seorang hamba yang kuat, bijaksana, dan taat.
Dalam hidup, kita tentu memiliki cobaan atau ujian. Karena memang, hidup adalah tempat Allah member ujian, dan ujian itu bukan sekadar hidup yang susah, miskin, pengangguran, jomblo, tidak popular dan sebagainya. Namun, kebahagian juga ujian. Apakah kita bersyukur dengan kenikmatan yang Allah berikan atau justru membuat kita lalai dalam mengingat-Nya serta bisa jadi kita bersikap sombong, kikir dan takabur.
Penang, 12 April 2019.
0 Response to "Cara Mengatasi Permasalahan Hidup Yang Berbeda-Beda."
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys