KEMUDAHAN IALAH KASIH SAYANG ALLAH UNTUK KITA. #1
TITIK TERSULIT; 1
NEXT STORY; 2
Penang, 28 Ramadhan 1440H
02 Jun 2019.
Kangen Mereka......!!!
Siapa sih, yang tidak menginginkan kemudahan?? Pasti semua mau kan???
Apa yang kita lakukan diberi kelancaran, apa yang kita inginkan dikabulkan, dan
apa yang kita butuhkan terpenuhi. Hal itu tentu memberikan semangat hidup untuk
kita.
Dan semua itu tidak begitu saja terjadi, dears.....! kita butuh usaha
atau ikhtiar dan doa tentunya kepada Allah SWT, yang memiliki segala-galanya
yang kita inginkan.
Kali ini, saya ingin men-sharing
pengalaman flashback saya, ketika
saya berada di titik kesulitan. Titik awal semuanya menjadi lebih indah setelah
melewati badai itu.
Bermula dari kata hijarah. Saya memulai perjalanan dengan berpindah
dari kota Langkat (tanah kelahiran saya) menuju kota Batam. Kenapa memilih
Batam? Karena di sana ada uwak saya (abang dari mama) yang telah menetap di
sana bersama anak dan istrinya. Singkat cerita saya tinggal bersama uwak di
sana dan bekerja. Setelah memiliki uang yang cukup dan mulai merasa capek
karena jarak rumah uwak ke tempat kerjaan terlalu jauh, sehingga saya
memutuskan untuk mengekos rumah sendiri.
Hidup sendiri selama beberapa tahun, menjadikan saya pribadi yang
mandiri. Setelah beberapa tahun di sana, saya memutuskan untuk kuliah lagi
dengan jurusan yang sama ketika saya masih di STAI-JM Langkat. Saya mendapatkan
kampus yang sama bernama STAI-Ibnu Sina Batam, karena mata kuliah yang saya
pelajari sebelumnya di kampung tidak sama dengan yang di Batam, maka saya
memulai dengan semester 3 di sana. Dan itulah awal mula saya bertemu dengan
teman-teman yang membawa kebaikan kepada saya.
Terutama Kak Yuyun. Dia baik sekali dan orangnya lembut. Kemudia ada
lika dan mila, dua gadis muda yang mandiri meskipun tinggal dengan orangtua
mereka tapi mereka mencari biaya sendiri untuk kuliah. Dan selebihnya di kelas
itu rata-rata sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
Singkat cerita, saya sudah tidak bekerja lagi di mana pun, dan
kebetulan saya tinggal ngekos sama kak Yuyun, jadi uang sewa kos’an sedikit
irit karena rumah yang kami tempati pemberian sementara dari wali murid anak
yang di ajar kak Yuyun.
Karena hidup di Batam tidak
bisa tanpa kerja, maka saya memutuskan untuk melamar kerjaan di mana pun.
Tetapi belum ada panggilan setelah beberapa minggu. Di situlah saya meresa cemas,
karena uang tabungan tinggal sedikit, dan masih ada pembayaran uang kuliah yang
belum selesai, apalagi saat itu saya sedang semester akhir, tentu memerlukan
uang yang tidak sedikit. Tepat di saat itu juga saya menjadi pengangguran.
Rasanya saya ingin balik kampung dan berhenti. Tetapi tiba-tiba saya
mendapatkan informasi dari Murabbi kami (saya dan kak Yuyun) tentang Rumah
Qur’an yang lagi mencari santri. Syaratnya hanya mau mengikuti kegiatan selama
dua tahun dan tinggal di sana.
Lalu saya berpikir untuk ikutan, dalam pikiran saya, lumayan juga
tinggal gratis dan hanya mengeluarkan uang makan (patungan bersama) sebesar
Rp.250.000/ bulan.
Awalnya orangtua saya tidak mengizinkan, karena akan susah nanti mau
cari kerjaan (PT) lagi, karena memang persyaratan di rumah qur’an tersebut
tidak menerima santri bekerja shift (Pagi-malam), kalau harus kerja ya, minimal
kerja yang di waktu pagi aja.
(saya lupa) gimana cerita saya akhirnya diizinkan ikutan program hafal
Al-Qur’an selama 2 tahun itu. Saya tidak memikirkan tentang jadwal saya nantinya
gimana, yang jelas saya ingin ikut program itu dan sedikit irit. Awalnya itu
niat saya, karena pengangguran dan mengkondisikan pengeluaran jika saya harus
nge-kos. Pada akhirnya saya pindah ke rumah qur’an itu hanya dengan membawa
baju dan perlengkapan lainnya. Jadi selebihnya barang-barang saya, seperti;
tivi, kasur, kipas, saya tinggalkan di kosan kak Yuyun, dan niatnya mau dijual,
lumayan juga duitnya untuk jajan sementara.
Singkat cerita, kami (saya, kak Yuyun dan Dian) memutuskan untuk
mengikuti program tersebut dan berkomitmen untuk 2 tahun menyelesaikan hafalan
30 juz. Jadilah kami bertiga pindah dengan beberapa tas berisi baju dan lemari
plastik yang di bawa oleh lori.
Alhamdulillah kami diterima menjadi santri di Rumah Qur’an BMC saat
itu, saya lupa tanggalnya tapi sekitar
tahun 2016 pertengahan menuju akhir. Setelah beberapa hari di sana, saya masih sedikit canggung dengan
teman-teman yang sudah lama. Di sana ada Zahro, seumuran adek saya, anak SD
yang tidak sekolah formal, hanya fokus dengan hafalan. Dini, saudara Zahro,
setingkat SMP. Ada Ratin, dari Karimun yang dibiayain sama pondok untuk belajar
di sana. Ada Sholeha dan Lathifah mereka kakak adik dari papua. Ada Kiki dan
Nadia, dua orang (mantan) mahasiswi UIB. Dinda, anak setingkat SMA, tetapi dia
hanya fokus dengan hafalan, les bahasa Arab, jago melukis, bahasa inggrisnya
lancar, dan pintar merajut. Dia anak yang multi talent sekali menurut saya. Dan
saya banyak mendapat inspirasi dari dia. ada juga Hafifah, seumuran saya yang juga satu kampus (STAI-Ibnu Sina) tetapi tidak pernah bertemu di kampus. Yang terakhir ada ustadzah Nur, yang
masih muda sekali (1997) tetapi dia sudah khatam 30 juz. (Dan ada kisah yang tidak
mereka ketahui antara saya dan ustz. Nur). Rahasia...!!
Saat itu santri di sana masih sedikit, ditambah dengan kehadiran kami
bertiga, jadi semua total (kalau tidak salah) ada tiga belas termasuk ustadzahnya.
Dan seiringnya waktu, bertambah lagi dengan kehadiran Dapoy (nama popular
IGnya) kalau gak salah namanya Devira, anak kuliah (lupa di mana) dan aktif diberbagai
organisasi serta cerita dan ramai anaknya. Datang lagi berikutnya, Ami, anak Batam tetapi kuliah di Surabaya yang lagi free dengan kuliahnya. dan Tasya, anaknya rame dan bising. Dia keluar dari Pondok DaQu (milik Ust. Yusuf Mansur) karena beberapa alasan.
Di sana saya menemukan kebahagiaan berteman. Tidak tahu kenapa saya
yang susah untuk bersosialisasi, tidak bisa berkongsi kamar, dan tidak suka
dengan hal yang ramai, justru menemukan kenikmatan di sana. Hidup saya menjadi
lebih semangat dan ceria.
NEXT STORY; 2
Penang, 28 Ramadhan 1440H
02 Jun 2019.
Kangen Mereka......!!!
0 Response to "KEMUDAHAN IALAH KASIH SAYANG ALLAH UNTUK KITA. #1"
Post a Comment
silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys