KEMUDAHAN IALAH KASIH SAYANG ALLAH UNTUK KITA. #1

TITIK TERSULIT; 1
Siapa sih, yang tidak menginginkan kemudahan?? Pasti semua mau kan??? Apa yang kita lakukan diberi kelancaran, apa yang kita inginkan dikabulkan, dan apa yang kita butuhkan terpenuhi. Hal itu tentu memberikan semangat hidup untuk kita.

Dan semua itu tidak begitu saja terjadi, dears.....! kita butuh usaha atau ikhtiar dan doa tentunya kepada Allah SWT, yang memiliki segala-galanya yang kita inginkan.

Kali ini, saya ingin men-sharing pengalaman flashback saya, ketika saya berada di titik kesulitan. Titik awal semuanya menjadi lebih indah setelah melewati badai itu.

Bermula dari kata hijarah. Saya memulai perjalanan dengan berpindah dari kota Langkat (tanah kelahiran saya) menuju kota Batam. Kenapa memilih Batam? Karena di sana ada uwak saya (abang dari mama) yang telah menetap di sana bersama anak dan istrinya. Singkat cerita saya tinggal bersama uwak di sana dan bekerja. Setelah memiliki uang yang cukup dan mulai merasa capek karena jarak rumah uwak ke tempat kerjaan terlalu jauh, sehingga saya memutuskan untuk mengekos rumah sendiri.

Hidup sendiri selama beberapa tahun, menjadikan saya pribadi yang mandiri. Setelah beberapa tahun di sana, saya memutuskan untuk kuliah lagi dengan jurusan yang sama ketika saya masih di STAI-JM Langkat. Saya mendapatkan kampus yang sama bernama STAI-Ibnu Sina Batam, karena mata kuliah yang saya pelajari sebelumnya di kampung tidak sama dengan yang di Batam, maka saya memulai dengan semester 3 di sana. Dan itulah awal mula saya bertemu dengan teman-teman yang membawa kebaikan kepada saya.

Terutama Kak Yuyun. Dia baik sekali dan orangnya lembut. Kemudia ada lika dan mila, dua gadis muda yang mandiri meskipun tinggal dengan orangtua mereka tapi mereka mencari biaya sendiri untuk kuliah. Dan selebihnya di kelas itu rata-rata sudah berkeluarga dan mempunyai anak.

Singkat cerita, saya sudah tidak bekerja lagi di mana pun, dan kebetulan saya tinggal ngekos sama kak Yuyun, jadi uang sewa kos’an sedikit irit karena rumah yang kami tempati pemberian sementara dari wali murid anak yang di ajar kak Yuyun.

Karena hidup di Batam tidak bisa tanpa kerja, maka saya memutuskan untuk melamar kerjaan di mana pun. Tetapi belum ada panggilan setelah beberapa minggu. Di situlah saya meresa cemas, karena uang tabungan tinggal sedikit, dan masih ada pembayaran uang kuliah yang belum selesai, apalagi saat itu saya sedang semester akhir, tentu memerlukan uang yang tidak sedikit. Tepat di saat itu juga saya menjadi pengangguran.

Rasanya saya ingin balik kampung dan berhenti. Tetapi tiba-tiba saya mendapatkan informasi dari Murabbi kami (saya dan kak Yuyun) tentang Rumah Qur’an yang lagi mencari santri. Syaratnya hanya mau mengikuti kegiatan selama dua tahun dan tinggal di sana.

Lalu saya berpikir untuk ikutan, dalam pikiran saya, lumayan juga tinggal gratis dan hanya mengeluarkan uang makan (patungan bersama) sebesar Rp.250.000/ bulan.

Awalnya orangtua saya tidak mengizinkan, karena akan susah nanti mau cari kerjaan (PT) lagi, karena memang persyaratan di rumah qur’an tersebut tidak menerima santri bekerja shift (Pagi-malam), kalau harus kerja ya, minimal kerja yang di waktu pagi aja.

(saya lupa) gimana cerita saya akhirnya diizinkan ikutan program hafal Al-Qur’an selama 2 tahun itu. Saya tidak memikirkan tentang jadwal saya nantinya gimana, yang jelas saya ingin ikut program itu dan sedikit irit. Awalnya itu niat saya, karena pengangguran dan mengkondisikan pengeluaran jika saya harus nge-kos. Pada akhirnya saya pindah ke rumah qur’an itu hanya dengan membawa baju dan perlengkapan lainnya. Jadi selebihnya barang-barang saya, seperti; tivi, kasur, kipas, saya tinggalkan di kosan kak Yuyun, dan niatnya mau dijual, lumayan juga duitnya untuk jajan sementara.

Singkat cerita, kami (saya, kak Yuyun dan Dian) memutuskan untuk mengikuti program tersebut dan berkomitmen untuk 2 tahun menyelesaikan hafalan 30 juz. Jadilah kami bertiga pindah dengan beberapa tas berisi baju dan lemari plastik yang di bawa oleh lori.

Alhamdulillah kami diterima menjadi santri di Rumah Qur’an BMC saat itu,  saya lupa tanggalnya tapi sekitar tahun 2016 pertengahan menuju akhir. Setelah beberapa hari di sana, saya masih sedikit canggung dengan teman-teman yang sudah lama. Di sana ada Zahro, seumuran adek saya, anak SD yang tidak sekolah formal, hanya fokus dengan hafalan. Dini, saudara Zahro, setingkat SMP. Ada Ratin, dari Karimun yang dibiayain sama pondok untuk belajar di sana. Ada Sholeha dan Lathifah mereka kakak adik dari papua. Ada Kiki dan Nadia, dua orang (mantan) mahasiswi UIB. Dinda, anak setingkat SMA, tetapi dia hanya fokus dengan hafalan, les bahasa Arab, jago melukis, bahasa inggrisnya lancar, dan pintar merajut. Dia anak yang multi talent sekali menurut saya. Dan saya banyak mendapat inspirasi dari dia. ada juga Hafifah, seumuran saya yang juga satu kampus (STAI-Ibnu Sina) tetapi tidak pernah bertemu di kampus. Yang terakhir ada ustadzah Nur, yang masih muda sekali (1997) tetapi dia sudah khatam 30 juz. (Dan ada kisah yang tidak mereka ketahui antara saya dan ustz. Nur). Rahasia...!!

Saat itu santri di sana masih sedikit, ditambah dengan kehadiran kami bertiga, jadi semua total (kalau tidak salah) ada tiga belas termasuk ustadzahnya. Dan seiringnya waktu, bertambah lagi dengan kehadiran Dapoy (nama popular IGnya) kalau gak salah namanya Devira, anak kuliah (lupa di mana) dan aktif diberbagai organisasi serta cerita dan ramai anaknya. Datang lagi berikutnya, Ami, anak Batam tetapi kuliah di Surabaya yang lagi free dengan kuliahnya. dan Tasya, anaknya rame dan bising. Dia keluar dari Pondok DaQu (milik Ust. Yusuf Mansur) karena beberapa alasan. 

Di sana saya menemukan kebahagiaan berteman. Tidak tahu kenapa saya yang susah untuk bersosialisasi, tidak bisa berkongsi kamar, dan tidak suka dengan hal yang ramai, justru menemukan kenikmatan di sana. Hidup saya menjadi lebih semangat dan ceria.



NEXT STORY; 2

Penang,  28 Ramadhan 1440H
02 Jun 2019.

Kangen Mereka......!!!

0 Response to "KEMUDAHAN IALAH KASIH SAYANG ALLAH UNTUK KITA. #1"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel