CARA MENGUNGKAPKAN PERPISAHAN

Ketika saya menginjakkan kaki di Negara ini (baca; Malaysia), ialah karena Allah Maha Baik. Saat mata menangkap setiap ruas bumi yang Ia ciptakan dengan begitu indah, pun karenaNya Maha Kuasa.

Rasa kagum dan tidak percaya bahwa Allah telah memberikan kesempatan indah bagi saya untuk dapat merasakan mimpi dan keinginan yang dulu pernah saya utarakan dalam hati. Kini terpenuhi.

Inilah keinginan saya yang bermula dari mimpi dan ucapan kosong belaka yang hanya sebatas rasa ingin, lalu menjadi mimpi dan kini Allah penuihi. Terkadang saya merasa beruntung terlahir sebagai seorang yang mengenal Allah. Saya bangga dan bahagia dekat denganNya. karenaNya saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan.

Memang, langit tetap sama dan tanah tetap datar, kemana pun saya pergi. Udara yang sama juga saya hirup dulu dan nanti. Namun, bukan itu yang saya cari, hanya ingin menempa diri untuk mengambil hikmah dari perjalanan yang saya jalani.

Hidup tak hanya tentang berdiam diri. Menanti juga tidak selalu tentang menunggu. Bagi saya keduanya harus sejalan dengan perbaikan diri. Perjalanan juga bukan perkara kesenangan, melainkan cara mendekatkan diri dengan selalu bergantung pada Allahu Rabbi.

Dalam perjalanan, saya belajar bahwa tak ada siapa pun yang dapat menolong, kecuali DIA. Di saat tidak berdaya, kita akan menyadari bahwa berharap pada manuisa hanya mendapat kecewa. Ketika rasa sedih dan rindu melanda, kita memahami bahwa do’a adalah senjata utama untuk menyembukannya.

Pergilah kemanapun yang kamu mau. Berjalanlah kearah yang ingin kamu tuju. Tataplah dunia dengan memuji asma Allah. Tersenyumlah bersama kenikmatan yang tiada tara dariNya.

Seperti bus, pasti ada halte diujung pemberhentian. Seperti kapal, pasti ada pelabuhan tempat bersandar. Seperti pesawat, pasti ada bandara untuk mendarat. Seperti perjalanan, pasti ada tempat untuk berhenti. Dan setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

Tanpa terasa waktu telah habis seiring kaki melangkah setiap hari. Menghabiskan waktu dengan kegiatan hari-hari yang selalu sama. Entah mengisi dengan yang bermanfaat atau kesia-siaan, hari yang berlalu tak akan peduli. Bahkan sedih ataukah bahagia, waktu tak mau tahu akan hal itu.

Jadi, hargailah waktumu dengan melakukan banyak kebermanfaatan di setiap detiknya. Isi waktu luang dengan perbanyak amal kebaikan bagi sesama, keluarga dan juga diri sendiri.


Ungkapan untukmu, kawan;
  • Selamat Tinggal.
Tak melulu tentang air mata. Tapi sudah tentu perkara yang menyedihkan. Berpisah adalah hal yang pasti, setelah pertemuan. Perpisahan adalah tentang jarak yang tak lagi berdekatan. Munkgin kita tak akan merasakan hal seperti ini lagi, tetapi kita akan mengalami hal yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
  • Selamat Berpisah. 
Saya akan terus mengingat hal apapun di sini bererta kalian semua, dari rasa kesal, marah, bahagia, jatuh cinta, sayang dan sedih. Akan terus saya simpan dalam sanubari.
  • Selamat Jalan. 
Kehidupan tidak akan berhenti setelah ini. Kita akan menemukan hal baru. Kamu akan menjalani suasana baru tanpa saya berikutnya.
  • Sampai Jumpa.
Pertemuan akan terus menumbuhkan kenangan. Entah rasa sedih atau kecewa, ia (pertemuan) tetaplah menjadi ketentuan Allah bagi semua. Tak lama berjumpa, namun semoga dapat bersua dilain kesempatan nan bahagia.
  • Sampai Bertemu Kembali
Berharap selalu dalam do’a dan melangkah dalam proses kebaikan. Mungkin suatu saat akan ada masa dimana kita dapat bertemu dalam keadaan yang lebih indah dari sebelumnya. Pertemuan akan selalu kembali pada kita yang mengingat kebaikan di dalamnya.


Penang, 16 june 2019 
“Saya menulis ini disaat lagi kerja dan terkenang bila semua ini akan terjadi. Dan saat menulis ini, saya lagi duduk di bawah troli di belakang mesin layup 3, yang mereka tahu jika saya sudah duduk di sana, saya akan tidur.”

FYI: Dan memang, kalau tidak ada kerjaan, dan teman saya lagi break, saya memilih duduk menyendiri di belakang mesin layup 3 daripada harus ngobrol hal yang gak penting dengan Nepal-Nepal (boy) itu. Dan yang selalu terjadi adalah salah seorang Nepal itu selalu menge-cek saya (lebih tepatnya mencari saya kalau tidak ada di depan matanya). Dan selalunya, kalau dia lihat saya di belakang mesin, saya sudah tertidur.
Hahaha.... terutama kalau sudah masuk malam. Next story later.

Editing;

Batu Kawan, 9 July 2019

0 Response to "CARA MENGUNGKAPKAN PERPISAHAN"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel