CARA MENGHILANGKAN KEGALAUAN HIJRAHMU

Perjalanan Menjadi Pembelajaran 
    Saya kagum dengan para jomblo yang bertahan tidak mengenal pacaran sebelum pernikahan. Kagum, dengan dia yang mampu menyimpan rasa sukanya dalam diam. Saya kagum dengan mereka yang tidak memiliki kisah ‘mantan’ dalam hidupnya. 
    Sayangnya, itu bukanlah saya. 
    Jujur, masa jahiliyah saya mungkin sangat buruk untuk diceritakan. Tetapi menjadi sangat berharga bagi saya untuk dijadikan pelajaran masa depan dalam meneruskan generasi berikutnya. 
Masa jahiliyah setiap orang bukan untuk dicontoh ya, tetapi jadikanlah pelajaran dan ambil hikmah dari perjalanannya. 
  • Pelajaran Pertama; Perhatikan teman yang kita pilih. 
    Dulu masa SMP, teman saya semuanya memiliki pasangan (baca; gebetan), jadi, meskipun pulang sekolah bersama-sama, tetap seperti sendiri. Sehingga ada rasa untuk mengikuti jejak teman-teman seperti itu. Akhirnya terikut arus. 
  • Pelajaran Kedua; Jangan konsumsi wrong mindset 
    Kala itu saya merasa ‘cupu’ (kurang menarik/ tidak popular), sebab saya merasa tidak ada lelaki yang tertarik dengan saya. Ada rasa sedih, dan tidak percaya diri. Lalu, entah bagaimana, tiba-tiba ada yang suka dengan saya. Dan semenjak itu, seperti ada rasa bahagia, dan percaya diri saya tumbuh. Dan berpikir bahwa, saya juga menarik dari mereka, dan setelah itu, saya mulai terbiasa berinteraksi dengan lawan jenis. 
  • Pelajaran Ketiga; Jangan balas kejahatan orang lain dengan kejahatan 
    Awalnya iseng, ingin menaklukkan sang playboy. Dan kebanyakan teman-teman saya selalu bercerita betapa sakitnya diputusin pacar. Lantas, muncullah ide jahiliyah saya untuk membalas rasa sakit teman saya. Akhirnya, saya pun mendekati lelaki yang telah menyakiti teman saya tersebut, dan berikutnya dalam hitungan hari saya ucapkan kata putus. Berharap dengan tindakan seperti itu, si lelaki bisa merasakan apa yang teman saya rasakan dari kata “putus” tersebut. Dan pada akhirnya, saya pun terjebak dengan pola salah seperti ini terus menerus. 

TERJEBAK PADA KESALAHAN; 
  1. Berada pada lingkungan yang kurang kondusif 
  2. Tidak memiliki pengetahuan yang cukup 
  3. Kurang berani mengambil langkah sendiri 
  4. Tidak memiliki niat yang teguh untuk menjauhi keburukan, dan masih banyak kesalahan yang akhirnya menjerumuskan saya pada salah pergaulan. 
Jadi, intinya adalah pilihlah teman yang tepat. Karena sedikit banyaknya teman akan sangat berpengaruh pada diri kita. 


Sebagian orang —yang ingin berhijrah— merasa kesulitan, bingung mau mulai dari mana, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan sebagainya, untuk melakukan perubahan pada dirinya. 

Namun, tidak dengan saya. Alhamdulillah, entah kesadaran dari mana dan bisikan apa yang telah mempengaruhi pikiran saya waktu itu. Semua mengalir begitu saja. Bahkan, saya merasa tak pernah berdo’a untuk meminta Allah ganti dari apa yang telah IA berikan pada saya saat itu. 

Iya, karena saya merasa cukup dengan kehidupan hedonis saya (pada saat sudah bisa bekerja). Allah beri saya teman-teman yang baik dan asik, gaji yang lebih dari cukup untuk diri sendiri (kuliah dan beli motor) dan bantu orangtua, tempat kerja dan lingkungan kerja yang sangat nyaman, apa pun yang saya inginkan sehari-hari bisa diperoleh dengan mudah. 

Allahu Akbar... masa kejayaan saya disaat merantau di Batam. Dan saya tak pernah ingin Allah ubah jalan hidup saya yang demikian itu. Saya nyaman dengan life style saya kala itu. 

Tetapi semua berubah. Allah putar hati saya menjadi hampa. Kosong, meski dikelilingi teman-teman yang selalu ada saat diajak main. Semua kegiatan —bekerja, belajar, & berkegiatan— terasa tak berarti. Hanya rasa lelah tanpa bermakna puas di batin. 

Dan pada akhirnya Allah giring langkah saya dalam keadaan sulit —kehilangan pekerjaan. Teman yang dulu —masa kerja— pun telah berganti dengan teman-teman kuliah —yang kalem dan sederhana. 


Jadi, bagi kalian yang ingin berhijrah, ingin berubah menjadi lebih baik namun tidak tahu harus memulai dari mana, cobalah untuk melakukan hal berikut ini; 
  1. Niat yang kuat, karena Allah. 
  2. Ganti teman. Cari teman yang lebih syar’i atau teman yang sudah ada kamu ajak mencari teman baru berikutnya. 
  3. Mencari lingkungan baru. Artinya, sering mendatangi kajian, kegiatan yang memberikan manfaat. 
Cukup lakukan 3 point di atas itu saja dulu. InsyaAllah, nanti akan mengalir kebaikan-kebaikan berikutnya yang tak terduga. 

Semoga bermanfaat dan ambillah sisi positifnya ya dears..... 



Banda Aceh, 14 September 2020

0 Response to "CARA MENGHILANGKAN KEGALAUAN HIJRAHMU"

Post a Comment

silahkan memberikan masukan dan tanggapan yang sopan ya guys

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel